Muldoko, Contoh Gelora Donk!
"Bikin partai itu susah, kamu ngga akan kuat..." kira-kira begitulah sindiran kepada Anis Matta cs yang waktu itu akan mendirikan partai baru.
Memang secara undang-undang parpol, bikin parpol itu sekarang tidak mudah. Persyaratan yang paling susah adalah melengkapi struktur partai 100% tingkat provinsi, 75% tingkat kota/kab dan 50% tingkat kecamatan se-Indonesia.
Ada jalan pintas sebenarnya, yaitu "Beli Partai" yang sudah terdaftar di Kemenkumham, kemudian nanti lewat mekanisme kepartaian diubah semua komposisi nama, pengurus, dan administrasinya, gampang.
Tapi sejak awal Partai Gelora menolak jalan pintas itu, Anis Matta sederhana berargumentasi; "Kalau kita sejak awal mendirikan partai memilih jalan pintas seperti itu, maka sejak awal kita sudah mengirim pesan tidak baik kepada rakyat".
Dan Partai Gelora memilih jalan terjal itu, dan dengan izin Allah, Partai Gelora yang dideklarasikan 28 Oktober 2019, kemudian melengkapi syarat dan akhirnya dapat pengesahan dari kemenkumham 2 Juni 2020.
Sampai hari ini Partai Gelora terus bertumbuh dengan banyak rintangan dan cobaan. 2020 kemaren, Alhamdulillah Partai Gelora ikut partisipasi dalam ratusan pilkada.
Saat ini Partai Gelora sudah eksis di 100% DPW (Provinsi) dan 99% DPD (Kota/Kabupaten).
Anis Matta membangun partai dari nol, dengan dana minimal, hanya modal narasi Arah Baru Indonesia menuju 5 Besar Dunia.
Ternyata selain jalan pintas dan jalan terjal, ada juga jalan bar-bar, yaitu ambil alih partai dengan intrik atau kudeta. Itulah yang terjadi sekarang ini di Partai Demokrat.
(By Rudy Ahmad)