[PORTAL-ISLAM.ID] Maret 2020 tahun lalu, merupakan kasus pertama virus corona di Indonesia ditemukan. Saat itu, pemerintah belum siap terhadap serangan virus asal Wuhan-Cina- itu.
Bahkan beberapa pejabat Istana, mengomentari serangan corona dengan sejumlah candaan dan guyonan.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo bahkan memberikan diskon bagi wisatawan asing sebesar 30 persen. Hal itu dilakukan untuk menggairahkan pariwisata di tengah ketakutan dunia terhadap Corona.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan termasuk salah atu pejabat yang dianggap paling siap dalam mengantisipasi masuknya Covid-19.
Anies saat itu membentuk tim Tanggap Covid-19 untuk wilayah Jakarta. Namun, Anies menuai kritik banyak pihak, dia dianggap mempolitisasi Covid-19 untuk popularitasnya.
Salah satu cuitan dari pegiat media sosial Denny Siregar saat ini kembali jadi perbincangan hangat. Denny diduga menyindir Anies Baswedan yang sibuk dengan isu Corona pada awal-awal Maret 2020.
Denny waktu itu mendukung Presiden Jokowi menggenjot pariwisawa di tengah ketakutan publik terhadap corona. Jokowi memberikan diskon tiket dan bayar influencer.
“Banyak daerah wisata di Indo, sepi turis karena dampak corona. Ekonomi anjlok ribuan orang hilang pendapatan. Jokowi kucurkan ratusan miliar rupiah untuk diskon tiket dan bayar influencer luar supaya terus promo Wisata,” tulis Denny Siregar pada 2 Maret 2020 lalu.
Denny kemudian diduga menyindir Anies Baswedan yang saat itu kerap membahas isu Corona.
“Eh ada orang dengan teganya sibuk sebarkan isu corona. Itu jelas-jelas binatang,” tulis pria bernama asli Denny Zulfikar Siregar ini. Cuitan itu, kini kembali dibicarakan warga net.
“Saya justru teringat twit Densi setahun lalu. Sudah berapa orang yang jadi binatang?” kata salah satu netizen.
“Duh kasian hampir 1M manusia yang berubah jadi dombanya mas den,” kata netizen.
“Dia berbicara sesuai situasi pada saat itu. Sebenarnya tdk ada yg salah dari tweetnya, namun justru aneh yg upload kembali setelah setahun. Keadaan terus berubah tdk ada yg bisa memprediksi masa depan,” kata netizen lainnya.
Diketahui, mulai pada 6 Maret 2020, masyarakat Indonesia mulai dibuat panik dengan masuknya Covis-19. Penyebarannya kemudian tak terkendalikan, menyebar masif ke berbagai daerah di Indonesia.
Hingga kini, setahun berjalan, tercatat Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia per tanggal 3 Maret 2021, berjumlah 1,347,026 kasus. Sementara yang meninggal sebanyak 36,518 jiwa. Dan yang sembuah berjumlah 1,160,863. (dal/fin)