[PORTAL-ISLAM.ID] Aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu pagi (28/3/2021) merupakan persoalan serius yang harus ditangani pemerintah.
Badan Intelijen Negara (BIN) terus menyelidiki siapa dalang di balik peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, pada Minggu (28/3) sekitar pukul 10.30 WITA atau 09.30 WIB.
Merujuk pada informasi yang dihimpun BIN, Deputi VII BIN, Wawan Purwanto mengatakan pelaku bom bunuh diri di Makassar sudah lama menjadi target penangkapan polisi.
Sampai saat ini, Densus 88 memang terus menangkap jaringan teroris di Sulawesi Selatan. Terakhir ada 19 orang ditangkap dan dibawa ke Jakarta.
"Pelaku kasus bom bunuh diri di gereja katedral hari ini sebelumnya memang dalam pengejaran aparat keamanan. Masih ada beberapa yang belum tertangkap dan terus dalam pengejaran," kata Wawan, seperti dilansir kumparan.
Pernyataan BIN ini menuai tanggapan beragam warganet.
"Ini Pernyataan blunder Seolah hendak menunjukkan kapasitas atas kinerja, malah terkesan seperti mengakui kegagalannya sendiri," ungkap akun @anakbaikbaik999.
Aktivis non-muslim Elisa menilai polisi kecolongan dalam kasus bom ini.
"Polis sibuk2 intelin twit2 masyarakat, sementara berapa kali intelnya kecolongan terkait bom bom ini?" ungkap @elisa_jkt.
Ini Pernyataan blunder
— anak muda (@anakbaikbaik999) March 28, 2021
Seolah hendak menunjukkan kapasitas atas kinerja, malah terkesan seperti mengakui kegagalannya sendiri
Lagi lagi kecolongan, di duga anggota ex ormas,, dan sdh lama jadi target penangkapan polisi,
— Cevin ⚓NKRI harga mati, no kadrun (@Hironimuslahut1) March 28, 2021
Yang terduga, bahkan langsung ditembak mati dah banyak,padahal mrk belom ngapa2in msh di duga. Mosok ini dah diincer lama, kagak sgera ditangkap. Persis kek harun masiku ☹️
— MalikAlexandrina (@deekar861) March 28, 2021
Polis sibuk2 intelin twit2 masyarakat, sementara berapa kali intelnya kecolongan terkait bom bom ini?
— Elisa (@elisa_jkt) March 28, 2021