[PORTAL-ISLAM.ID] Politikus senior Jhoni Allen Marbun terlibat cekcok panas dengan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng.
Keduanya cekcok dalam pembahasan mengenai tuduhan Jhoni yang menyebut jika sebenarnya SBY-lah yang melakukan kudeta partai Demokrat di masa kepemimpinan Anas Urbaningrum. Jhoni mengungkapkan itu dengan berang. Terlebih usai dirinya yang kini dipecat secara tidak hormat dari Partai Demokrat.
Terkait hal ini Andi Mallarangeng menyebut Jhonni Allen memang pantas dipecat dari Demokrat. Sebab dia terbukti berkhianat dan berusaha menjual Partai Demokrat kepada pihak lain di luar partai.
“Saudara Jhoni ini puluhan tahun di Partai Demokrat sebelumnya enggak pernah menyinggung legitimasi Pak SBY, sebagai penggagas partai. Yang saya dengar belakangan Bung Jhoni ini malah merengek-rengek ke SBY untuk menjadi PAW, untuk menjadi anggota DPR RI, supaya dia menggantikan calon yang sudah ada,” kata Andi saat live di Kompas TV, dikutip Selasa 2 Maret 2021.
“Ini karena apa? Karena kekuasaan dan uang. Ini perilaku poltik lama, di Demokrat ini enggak akan bisa dilakukan. Sudah benar dia dipecat.”
Mendengar pernyataan itu, Jhoni langsung ngamuk ke Andi. Dia justru membalas kelakuan buruk Andi selama di partai Demokrat. Jhoni menyebut Andi adalah salah satu orang yang memiliki kontribusi besar membuat hancur Partai Demokrat.
“Makanya kau belajar, belajar sopan santun, Jhoni Allen tidak pernah merengek-rengek, itu keputusan KPU. Saya tak merengek-rengek, PAW itu hak saya, beda dengan Anda yang suka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang,” kata Jhoni.
Jhoni justru menuding Andi tengah memutarbalikan fakta. Sebab dia lah salah satu biang kerok penurunan elektabilitas Demokrat sekarang ini.
“Hambalang kau bikin mangkrak, kau lah yang bikin Demokrat hancur. Kamu boleh sekolah tinggi sampai S5, tapi kelakuanmu bikin malu. Lihat sekarang, kamu enggak ada malunya ketawa-ketawa. Malu dong, masa enggak ada malunya,” kata Jhoni dengan nada gusar.
Andi sebut Jhoni bersekongkol
Sementara itu, Andi menyebut kalau Jhoni sebenarnya telah bersekongkol dengan pihak luar. Di mana agenda dari Jhoni adalah mendesak Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menjatuhkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum yang sah.
Padahal, sejatinya KLB itu harus mendapat persetujuan dari 3 anggota majelis partai. Dan apabila syarat itu tidak terpenuhi, maka KLB itu dipastikan abal-abal.
“Dia dipecat karena bersekongkol dengan elemen dari luar, masa mau diikuti gaya Orde Baru di zaman sekarang,” katanya.
Di satu sisi, dia melihat kepemimpinan AHY terhadap Demokrat sangatlah positif. Di sejumlah lembaga survei, AHY bahkan terus berada di lima besar. Fakta itu kata Andi jauh dari survei Moeldoko yang belakangan disebut turut ingin mengkudeta Partai Demokrat.
“Dari dulu Partai Demokrat terbuka, saya sendiri pernah bersaing dengan Anas dan Marzuki Alie. Kemudian ada masalah, maka SBY turun tangan dan berusaha menyelamatkan partai.”
“Nah sekarang kader terbaik Demokrat siapa? AHY! Lihat pollingnya jauh dari Moeldoko yang cuma 0 koma sekian persen. Kalau AHY selalu 5 besar, claon pemimpin masa depan. Nah karena inilah ada orang senior macam Jhoni Allen yang tak terima ada regenerasi partai,” katanya lagi.[hops]