Jaringan Islam Liberal adalah Produk Intelijen
By @JackVardan
Gua lebih ingin mengcounter opini jaringan islam liberal. Bagi agama lain juga harus mulai menganalisa, orang-orang liberal ini ada di semua agama, kebetulan orang islam yang paling sensitif terkait syariat yang mereka obrak-abrik. Kalian juga harus mulai sadar sepak terjangnya.
Gerakan intelijen, umum menunggangi agama sebagai code ops. Jadi menggiring opini, mengalihkan, sampai memaksa para pemeluk agama untuk saling curiga. Intelijen ini bukan hanya terkait negara, tapi korporasi juga menggunakan teknik ini di suatu negara.
Mereka berkedok Foundation, beasiswa, hingga paling tinggi tensinya dengan model pengoperasioan "Black Water", memaksa negara untuk mencurigai warganya, memaksa sesama rakyat saling benci, lalu agenda korporasi masuk karena teralihkan.
Jaringan Islam Liberal adalah produk intelijen dengan dalih beasiswa. Kalangan santri diberikan beasiswa untuk belajar ke luar negeri; di sisi lain, glorifikasi ini dijadikan kebanggaan intelektual malpraktek ini karena embel-embel luar negeri; thinker, libertarian, sakjane norak.
Dengan bermodal terminologi ala british, dan pamer segudang jurnal dan buku orientalis barat.
Geng liberal celup ini beraksi secara terstruktur; lalu membuat label moderat, radikal, dan segambreng terminologi biar bisa dibilang modern. Halah silit kebo.
(Dari Twit @JackVardan 30/3/2021)