Islam Milik Allah
Andai Islam ini bukan agama yang Allah takdirkan hingga akhir zaman, maka sudah pasti Islam sudah hilang dari dunia ini sejak lama. Kebenaran itu memang akan abadi pembencinya dari golongan pemuja dunia dan penyuka kesesatan.
Andai Allah tak menahan fitnah dan rongrongan para pembuat makar atas agama ini, tentu pemeluknya sudah lama meninggalkan Islam. Karena tak hanya deraan dari luar, tapi dari dalam pun banyak munafik yang menggunting dalam lipatan.
Bahkan sesempurna wujud Rasulullah Muhammad pun ada yang mencela, bahkan seindah karakter Nabi pun ada yang menghujat. Bahkan di sebaik-baiknya waktu Ramadhan pun ada yang mengganggu. Sampai kapanpun menjadi Muslim berarti dalam ujian.
Meski sudah terpatri dalam namanya, "Islam" yang berarti damai, berserah, selamat dan menyelamatkan. Tetap saja mereka yang tak suka berusaha mencitrakan Islam itu kasar, pembenci, dan perusak. Fitnah memang tak mengenal Tuhan.
Meski nama Muhammad itu berarti puji-pujian yang tak henti-henti, dan Ahmad adalah pujian tertinggi. Tetap saja kafir Quraisy tak henti menyudutkan, mencari-cari kesalahan Rasulullah. Saat mereka tak mampu menemukan kesalahan apapun, mereka rekayasa kesalahan.
Tapi Allah yang memiliki agama ini, dan Allah juga yang akan menjaganya. Maka meskipun fitnah itu datang tanpa lelah, tapi Islam makin bercahaya, makin banyak manusia yang menyadarinya. Kaum Muslim makin erat dan makin cenderung padanya, pasti meski perlahan.
Angkatlah tangan saat manusia merendahkan, banyak sebut nama Allah ketika berkeliaran fitnah, bila manusia merendahkan, maka rendahkan lagi kepala kita dalam sujud, saat harapan semakin sedikit, perbanyak malam-malam yang terjaga. Hingga datang janji kemenangan.
(Felix Siauw)
