[PORTAL-ISLAM.ID] Pertemuan Anies Baswedan dengan Menko Luhut terungkap ke publik setelah Luhut mempostingnya di akun Instagramnya.
Komentar-komentar di akun IG Luhut kebanyakan para haters Anies yang mencaci maki dan menggoreng macam-macam. Mereka menyebut Anies sudah tidak sanggup memimpin ibukota makanya minta tolong Luhut.
PADAHAL tidak seperti itu ferguso...
Anies pun akhirnya mengungkapkan isi dan jalannya pertemuan dengan Luhut. Sebetulnya pertemuan-pertemuan seperti ini adalah kerja senyap, bukan untuk diungkap ke publik. Hasil dari pertemuan itu barulah nanti dilaporkan ke publik (warga DKI).
Anies Ungkap Isi Diskusi dengan Luhut Terkait Masalah DKI dan Aturan Pusat
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu kemarin. Kata Anies, pertemuan itu membahas permasalahan di Ibu Kota yang disebabkan aturan pemerintah pusat.
Anies Baswedan mengatakan mereka bertemu di kantor Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu (10/3). Itu merupakan pertemuan lanjutan setelah keduanya rapat lewat video conference pada Selasa (9/3).
"Jadi kemarin bertemu dengan Pak Luhut itu sebetulnya follow up pertemuan. Pertemuan pertamanya hari Selasa lewat vicon. Lalu di vicon itu saya bilang, 'Saya datang saja Pak ke kantor'. Jadi saya memberikan kepada Pak Luhut daftar masalah-masalah yang ada di pemerintah pusat," ujar Anies saat ditemui detikcom di Kebon Sirih, Menteng, Jakpus, Kamis (11/3/2021).
Anies mengatakan ada sejumlah masalah di Jakarta yang penyelesaiannya terbentur aturan dari pemerintah pusat. Oleh sebab itu, dia berdiskusi dengan pemerintah pusat.
"Jadi banyak kewenangan-kewenangan pusat yang punya dampak pada Jakarta. Nah, kalau kewenangannya itu ada di DKI, saya bisa melakukan perubahan aturan. Tapi karena aturan-aturan itu ada di pemerintah pusat, maka harus bicara ke pemerintah pusat," ucap Anies.
Dia menjelaskan, salah satu permasalahan Ibu Kota yang dibawanya ke Menko Luhut adalah soal pembangunan gedung. Menurut Anies, ada aturan dari pemerintah pusat terkait ketinggian gedung untuk larangan penerbangan.
"Pembangunan di Jakarta ini terbatas karena ada aturan ketinggian gedung untuk larangan penerbangan. Nah di kota-kota besar dunia itu radiusnya sudah kecil, di Jakarta ini radiusnya masih besar sekali. Jadi akhirnya di mana-mana kita nggak bisa bangun gedung tinggi, karena aturannya radius dari airport itu terlalu luas," kata dia.
Padahal, dengan kemajuan teknologi saat ini, radiusnya sudah bisa dipersempit. Tetapi peraturan soal batas ketinggian ini merupakan wewenang pemerintah pusat dan belum diubah.
"Jadi datang ke sana itu adalah menunjukkan ini adalah aturan-aturan di pemerintah pusat yang perlu dikoreksi, perlu diubah, supaya Jakarta bisa melakukan pembangunan," tutur Anies.
Anies mengakui selama ini memang sudah kerap berdiskusi dengan Luhut. Diskusi itu kadang lewat telepon, video conference, atau bertemu langsung.
"Oh seringlah, sering. Telepon-teleponan, vicon, cuma kan nggak keliatan. Ini juga, kalau Pak Luhut nggak posting, kan nggak ketahuan. Kita biasa bekerja untuk menuntaskan pekerjaan. Nanti, ketika pekerjaannya tuntas, kita laporkan ke publik," ungkapnya.
(Sumber: Detikcom)
Yg kek gini digoreng cebong, mrk bulang anies datengin LBP mw mnta tolong krn fa mampu urus dki....gilak ya cebong 😆😆😆
— Thanks2Allah (@fanny_juda) March 11, 2021