[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat Politik, Muslim Arbi menilai bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi mulai isyaratkan dukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Muslim Arbi membeberkan salah satu isyarat yang menjadi bukti dari dukungan Presiden Jokowi terhadap Ganjar tersebut.
Perihal isyarat tersebut, kata Muslim, terlihat dalam pertemuan Jokowi dan Ganjar saat melakukan uji coba kereta rel listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo yang diresmikan oleh presiden pada Senin, 1 Maret 2021.
Dalam kesempatan itu terlihat Jokowi mengajak Ganjar untuk guyonan atau bercanda dengan meledek saat duduk bersama di sebuah gerbong KRL.
Adapun yang diledek oleh Jokowi adalah soal postur tubuh Ganjar yang terbilang tinggi. Orang nomor satu di Indonesia itu menyebut kepala Ganjar menyundul bagian atap gerbong kereta api.
Postur tinggi Ganjar memang membuat kepalanya nyaris menempel besi atas KRL.
Guyonan itu dikisahkan Ganjar saat mendampingi Presiden Jokowi menjajal KRL Yogya-Solo, dari Stasiun Tugu Yogyakarta dan turun di Stasiun Klaten.
“Cuma saya diledekin sama Pak Presiden, ‘Pak Gubernur sundul ya’,” ucapnya, dikutip dari laman Jatengprov.go.id.
Mengenai KRL Yogya-Solo yang baru diresmikan tersebut, Ganjar mengaku senang karena dirinya bertahun-tahun menjadi pengguna jasa kereta api.
“Asyik saja sih. Saya dulu orang yang naik kereta sembilan tahun, jadi merasakan menarik, enak,” ungkap Ganjar Pranowo.
Menanggapi keakraban keduanya di gerbong KRL, Muslim Arbi menilai bisa jadi ledekan tersebut jadi semacam isyarat dari Jokowi yang bakal mendukung Ganjar dalam Pilpres 2024.
“Bisa jadi ledekan itu semacam isyarat. Kalau Ganjar didukung Jokowi pada 2024,” kata Muslim Arbi, mengutip RMOL pada Rabu, 3 Maret 2021.
Kendati begitu, apabila Jokowi mendukung Ganjar dalam Pilpres 2024 mendatang, maka dia bakal dianggap melawan PDI Perjuangan. Mengingat pihak PDIP sendiri belum mengumumkan sosok yang bakal didukung dalam Pilpres nanti.
“Kalau Jokowi berikan dukungan lain di luar paket yang sudah digodok oleh Megawati sebagai Ketum, apakah Jokowi berani melawan?” imbuhnya.[hops]