Aparat Tak Berahklak
Saya kemarin pagi, sekitar pukul 09.45-09.55 melintas di jalan Asia Afrika, Bandung. Dalam rangka mau ketemuan dengan staf percetakan, sekaligus menyelesaikan satu-dua hal pekerjaan lain.
Itu jalan ramai. Selasa, 16 Februari 2021. Dan salah-satu jalan paling penting di Bandung. Ada gedung2, perkantoran, termasuk Museum, peninggalan sejarah.
Mendadak, saya harus menginjak rem. Jalanan yang ramai lancar, terpaksa selow. Ada apa?
Ternyata, sebuah mobil plat merah, milik aparat, berhenti persis di jalur paling kanan (jalan ini satu arah). Menyalakan lampu hazard. Dua penumpangnya turun. Berpakaian lengkap dengan seragam gagahnya (silahkan tebak sendiri, mereka ini militer atau bukan). Apa yang mereka lakukan? Mereka berfoto ria. Satu berdiri di depan mobil, satu pegang kamera. Ckrek! Ckrek!
Crazy. Super-super crazy.
Silahkan cek CCTV sepanjang jalur Asia Afrika jika kalian mau memvalidasi 'hoax' dari Tere Liye ini. Saya sih ogah dan tidak tertarik mendokumentasikan kejadian ini, saya cukup menurunkan kaca jendela mobil, menatap sejenak mereka yg asik foto2--salah-satu dari mereka balas melotot menatap saya, ehem, baiklah, meneruskan laju mobil setelah pindah jalur. Karena kalau sy ikut foto2 dua bedebah ini, bikin video bukti, wah, tambah mampet itu jalan Asia Afrika. Mending yang waras ngalah. Terus melaju.
Saya tahu, sepanjang jalan Asia Afrika itu memang spot foto yang bagus. Tapi dul, elu nggak usah berhentiin mobil di jalan ramai, buat foto. Elu kan bisa parkir masuk ke salah-satu halaman gedung. Mobil elu itu plat merah. Elu pakai seragam pulak. Ingat, semua sen gaji, seragam, mobil kamu itu dibayar dengan uang rakyat.
Nah, silahkan yang mau tersinggung baca tulisan ini. Jaman lapor-melapor begini, seru loh. Buzzer juga silahkan kalau mau lapor-melapor. Bikin organisasi baru, Forum Pembela Aparat, FPA. Tapi kalau kamu memang mau berubah, mudah saja loh segera cek CCTV yg ada di jalan Asia Afrika, sy sudah ngasih detail kejadian, jam, dll. Bisa ketahuan plat mobilnya, siapa dua orang aparat yang tidak ber-ahklak ini.
Lebih2, kalau memang mau berubah, ayolah. Saat kalian membawa semua atribut aparat, bertingkahlah yang baik di tengah masyarakat. Bukan malah petantang-petenteng. Sok jagoan. Hal begini saja susaaah sekali, apalagi kalau disuruh kerja melayani masyarakat. Ngurus laporan warga saja bisa bertahun2.
(By Tere Liye, penulis novel 'Negeri Para Bedebah')
*Aparat tak berahklak Saya kemarin pagi, sekitar pukul 09.45-09.55 melintas di jalan Asia Afrika, Bandung. Dalam rangka...
Dikirim oleh Tere Liye pada Selasa, 16 Februari 2021