Setelah Serambi Madinah, Sekarang Serambi Mekkah Diserang Gerombolan Cebong
LAWAN !!!
Hanya kata itu yang terlintas dipikiran saya ketika menyikapi perang narasi yang dikobarkan para Buzzer Peliharaan Rezim Pak JW tanpa Marriot.
Sepertinya serangan para Buzzer memang terpola dengan sangat rapi dan sistematis. Persis permainan khas orang-orang yang terdidik dengan disiplin. Jadi wajar kalau kita mencurigai Kakak Pembina para Buzzer berasal dari Pensiunan Militer.
Sebelumnya Tanah Minang yang menjadi Serambi Madinah mereka serang dengan tuduhan intoleran. Hanya gara-gara Perda Syariah yang mewajibkan anak-anak sekolah muslim harus berpakaian secara islami. Gayung bersambut, turun SKB tiga Kurcaci. Syukurlah dengan tegas ditolak oleh Pemda dan Masyarakat Minang.
Sekarang serangan beralih ke Serambi Mekkah. Isunya Daerah dengan Penduduk Termiskin paling banyak di Sumatera. Nomor Lima di Indonesia. Setelah Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Gorontalo. Catat. Tiga pemuncak Klasemen adalah daerah loyalis Tuan Besar para Buzzer. Makanya tidak berani mereka usik. Justru mereka meributkan daerah nomor Lima. Otak mereka digadaikan dimana ya?
Jadi menurut saya Perang Narasi ini hanya untuk menyudutkan daerah-daerah yang dianggap dulu mempermalukan Tuan Besar. Mungkin saja si Tuan Besar masih menyimpan dendam. Selalu ada sisi kekanak-kanakan setiap manusia. Apalagi manusia yang kehidupannya penuh dengan sandiwara.
Memang masih ada Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat. Tapi Gubernurnya sekarang lebih "jinak". Cenderung merapat dan menjadi bagian dari mereka. Makanya hanya tiga daerah di Negeri ini yang selalu diserang oleh para Buzzer, DKI Jakarta, Serambi Madinah dan Serambi Mekkah.
Kalau saja DKI Jakarta dulu dimenangkan oleh si Penista agama pujaan mereka. Sahabat dekat si Tuan Besar. Mau banjir, macet dan udaranya tetap penuh dengan caci-maki kegemaran bani Kotak-kotak. Saya yakin puja-puji akan mengalir bersama rangkaian Karangan Bunga. Padahal jangankan membangun Jakarta dengan bermartabat dan modern. Status Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan aja tidak pernah mereka terima. Termasuk dimasa si Tuan Besar berkuasa. Udah gitu kok masih dipuja-puji sama Bani Kolam. Dasar otak-otak karatan!
(By Azwar Siregar)
SETELAH SERAMBI MADINAH, SEKARANG SERAMBI MEKKAH DISERANG GEROMBOLAN CEBONG ... LAWAN !!! Hanya kata itu yang...
Dikirim oleh Azwar pada Rabu, 17 Februari 2021