Bagaimana mau kita hidup bersatu ya kalau ada orang non muslim (pecatan partai) yang tiap hari di medsos menjelek-jelekkan umat Islam, tokoh Islam, bahkan cenderung memecah belah Islam, dengan selalu membawa isu intoleran dan radikal.
Jumawanya setiap siapapun umat Islam yang mengkritisi pemerintah pasti di mention-kan ke Div Humas Polri.
Jadi jangan mimpilah tercipta persatuan seperti dulu, kalau orang-orang seperti itu bebas ngoceh mengadili sebagian umat Islam yang diframing dengan sebutan intoleran dan radikal.
Saya berharap justru Pak Kapolri yang non muslim bisa menegur atau memberikan pembinaan untuk orang-orang seperti itu. Karena manusia-manusia kayak gitu akan jadi bibit pemecah belah bangsa. Padahal mayoritas non muslim banyak yang suka hidup dalam perdamaian.
Anehnya wartawan-wartawan sekarang kok gak mutu banget ya, orang gak ada dalam track recordnya berguna untuk rakyat dan bangsa Indonesia dan gak pernah jadi apapun, kecuali asyik main twitter kok ya dijadikan nara sumber.
(Naniek S Deyang)