Di Zimbabwe, setiap pejabat wajib bicara radikalisme. Kalau gak ngomong soal radikalisme, si pejabat gak keren, dan pasti susah dapat promosi.
INTERVIEW IMAGINER Elon Musk (Tesla) Dengan Pejabat-pejabat ZIMBABWE
Elon Musk: "Apa keuntungan perusahaan kami, jika kami berinvestasi miliaran dolar di negara Anda?"
Lurah: "Kami jamin perusahaan Anda tidak akan diganggu oleh kaum radikal, Sir."
Elon: "What? Di negara Anda masih ada radikalisme?"
Mendagri Lurah: "Masih banyak sekali, Sir. Mereka sudah menyusup ke mana-mana."
Kepala Keamanan Lurah: "Tapi tenang, Sir. Kami setiap hari perang melawan mereka."
Elon: "Waduh!"
Mendikbud: "Dan kaum intelektual, alumni-alumni perguruan tinggi ternama di negeri kami sedang berjuang keras melawan narasi kaum radikal itu, Sir. Kami juga telah mengeluarkan SKB tiga menteri untuk mencegah perkembangan mereka."
Menkumham: "Dan kami masih menggodok UU Anti Radikalisme."
Elon: "Selain itu ada gak nilai positif jika berinvestasi di negara Anda? Males saya ngomongi soal itu. Perusahaan saya sudah mendarat di Mars, kalian masih ribut radikal radikul."
Men LHK: "Pabrik mobil Anda boleh merusak hutan kami, Sir."
Elon: "Hah? Baiklah kalau begitu. Nanti saya kabari lagi yak."
Beberapa bulan kemudian, Tesla buka pabrik di India.
(By Wendra Setiawan)
*Ket: Gambar hanya ilustrasi.
Di Zimbabwe, setiap pejabat wajib bicara radikalisme. Kalau gak ngomong soal radikalisme, si pejabat gak keren, dan...
Dikirim oleh Wendra Setiawan pada Rabu, 17 Februari 2021