[PORTAL-ISLAM.ID] Kasus Abu Janda atau Permadi Arya sedang menjadi perhatian. Ternyata kalangan intelijen juga memerhatikan kasus orang yang kerap dilabeli sebagai pendukung keras Jokowi lho.
Malah ada kalangan intelijen mengingatkan sepak terjang Abu Janda ini nggak bisa main-main lho. Kolumnis Hersubeno Arief mengaku diingatkan oleh senior intelijen soal bahayanya Abu Janda tersebut.
Awas implan agen
Hersubeno menjelaskan, beberapa hari lalu tiga tokoh senior intelijen mengontaknya dalam waktu yang hampir bersamaan.
Ternyata dalam perbincangan itu, ketiganya menyinggung soal sepak terjang Abu Janda, mereka mengingatkan serius soal kasus ini.
“Senior ini mengingatkan, dalam dunia intelijen orang seperti ini (Abu Janda) itu adalah implant agent, agen yang ditempatkan,” ujar Heru dalam kanal YouTube Off The Record FNN, dikutip Selasa 2 Februari 2021.
Namun selain mengulas soal bagaimana cara main Abu Janda ini, Heru mengungkapkan senior intelijen mengungkapkan ada yang lebih berbahaya dari Abu Janda, yakni pengendalinya.
Sebab agen yang ditempatkan ini pasti ada pengendalinya. Paling tidak dengan mengetahui siapa pengendali Abu Janda ini akan lebih jelas apa tujuan dan manuver Abu Janda selama ini yang kerap memunculkan narasi yang kontroversial.
“Yang lebih serius itu siapa holdernya, siapa pengendalinya agen ini. Kalau ini bukan mainan pemerintah, siapa yang bermain. Kan narasi Abu Janda selama ini cenderung memecah belah bangsa ini. Apa targetnya dari si pengendali itu, menjadi sangat berbahaya, sangat menarik kasus ini,” tuturnya.
Abu Janda DP rekonsiliasi ke umat Islam
Lebih lanjutnya, Hersubeno mengatakan kalau polisi menindak tegas dan akhirnya nanti menangkap Abu Janda, ini akan berefek bagus dalam kehidupan hukum dan berbangsa.
Hersu melihat kepolisian belakangan ini tidank tegas tak pandang bulu siapa yang menghina atau terindikasi berbuat pidana. Kalau dulu kesan di masyarakat, polisi tumpul kalau berhadapan dengan kasus dari pendukung pemerintah, dan tajam ke kubu oposisi, nah belakangan ini, Hersu melihat ada angin perubahan dari tubuh kepolisian.
Buktinya, polisi langsung cepat menindak dan menangkap pendukung Jokowi, Ambroncius Nababan yang memosting dengan narasi berbau rasisme ke Nataalius Pigai.
“Nah kalau ini dilakukan (tindakan tegas tak pandang bulu) pada Abu Janda, ini akan jadi angin perubahana, wind of change. Kalau kasus ini ditindaklanjuti polisi, ini akan menjadi downpayment (DP) pemerintah punya niat baik ke umat Islam,” jelasnya.[hops]