GR Nama
Oleh: Joko Intarto
Netizen heboh. Nama Ganjar disebut-sebut dalam sebuah soal jawab pendidikan agama Islam cetakan penerbit Tiga Serangkai.
Ganjar dalam soal itu, dilukiskan sebagai nama seorang bapak yang bekelimpahan rezeki tapi tidak pernah salat. Murid-murid diminta menjawab, masuk kategori orang yang seperti apa Ganjar itu.
Munculnya nama Ganjar dengan penggambaran minus itu sontak bikin repot banyak pihak. Tak ketinggalan petugas dari Kesbangsos Pemda Solo dan kepolisian mendatangi kantor penerbit Tiga Serangkai untuk minta klarifikasi.
Ternyata pemakaian nama Ganjar dalam buku itu sudah sejak tahun 2009. Saat itu, nama Ganjar tidak identik dengan siapa-siapa. Bukan pejabat. Bukan tokoh partai.
Kalau sekarang ada yang ribut, mungkin karena ada orang yang ge-er: mengira Ganjar dalam buku itu sama dengan Ganjar yang itu.
Perlukah buku bertokoh Ganjar itu ditarik dari pasar dan direvisi? Saya berpendapat tidak perlu. Toh Ganjar dalam buku itu tokoh fiktif. Bukan Ganjar yang itu.
Lagi pula kata Ganjar bukanlah brand seperti merk sabun colek. Ganjar itu nama umum. Siapa saja boleh menggunakan.
Tapi lucu juga kalau sampai ada Surat Edaran, dilarang menulis nama Ganjar untuk konteks negatif. Lebih lucu lagi kalau sampai ada wartawan yang sampai mengganti nama tokoh dalam pemberitaan dari Ganjar menjadi nama saya karena edaran itu.
Biasa sajalah.
[fb]