Akun lambe-lambean emang lebay. Si artis Grusel yang jelas-jelas bikin video porno bareng selingkuhannya kalian bela, alesan hak azasi. Terus si artis berjilbab yang belum jelas duduk persoalannya, kalian serang habis-habisan. Yang diserang jilbabnya pulak.
Emang kaum liberal gak ada akhlaq. Kalau pelakunya berjilbab, langsung dikuliti habis-habisan. Dikorek dari berbagai sisi dengan sudut pandang yang lengkap. Jilbabnya yang jadi kambing hitam.
Tapi kalau artis yang berbaju seksi, tukang mesum, selalu dibela dengan alasan HAMburger. Apalagi kalau artisnya lengkap bobroknya, semakin lengkap pembelaannya. Selalu berlindung dibalik kata ajaib: HAMburger.
Jadi udah jelas ya kalau yang diserang jilbabnya.
Sebenernya ini pelajaran juga bagi para jilbaber. Bahwa kelakuan harus dijaga bener. Kalau udah berjilbab ya sebisa mungkin harus lebih memahami norma agama. Gak boleh berkhalwat, berduaan dengan non mahrom.
Udah tau kan kalau berduaan dengan non mahrom maka yang ketiganya adalah setan? Apalagi non mahrom sering bepergian bareng. Dijamin akan tumbuh bibit-bibit cinta pada tempat terlarang. Orang Jawa bilang witing tresno jalaran soko kulino (bibit cinta berasal dari kebiasaan). Ya kebiasaan ngobrol bareng, jalan bareng, curhat bareng. Pokoknya serba bareng.
Namanya setan itu pinter mengelabui manusia. Apalagi mengelabui orang yang lagi mabok cinta. Semuanya jadi terlihat sempurna.
Buat para jomblo, jangan sekali-kali mau diajak kencan para buaya darat. Kalau mau pergi ya rombongan, jangan berduaan. Sekali buaya tetep buaya, jangan kasih kesempatan. Sekali lengah, langsung masuk perangkapnya. Langsung terkapar dirimu dalam rayuan gombalnya.
Jadi cewek itu kudu gagah, tak goyah diterjang rayuan para buaya. Malah harus ditonjok satu persatu buaya darat itu. Lempar ke laut sejauhnya biar dimakan ikan piranha.
Demikian nasihat berharga dari Mak Lampir yang lagi sebel dengan ciwi-ciwi labil nan bucin.
(Oleh: Widi Astuti)
*fb
Akun lambe-lambean emang lebay. Si artis Grusel yang jelas-jelas bikin video porno bareng selingkuhannya kalian bela,...
Dikirim oleh Widi Astuti pada Sabtu, 20 Februari 2021
