[PORTAL-ISLAM.ID] Eks Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai dan aktvis media sosial (medsos), Permadi Arya alias Abu Janda akhirnya bertemu. Pertemuan keduanya dijembatani oleh Petinggi Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Hal ini diketahui setelah Dasco mengunggah dua foto. Salah satu foto memperlihatkan ketiganya. Ketua Harian Partai Gerindra ini, duduk di tengah. Kemudian, tampak di sisi kiri ada Natalius Pigai dan di sisi kanannya ialah Abu Janda.
Sementara foto satunya terlihat Natalius Pigai dan Abu Janda duduk berdekatan. Pigai memegang pundak Abu Janda. Sementara Abu Janda menunjuk ke arah Pigai.
“Perkuat diri membangun negeri bersama Natalius Pigai dan Abu Janda, Fairmont 8-2-2021,” tulis Dasco di akun Instagram miliknya, Selasa (9/2/2021). Dua buah foto ini ramai di jagat media sosial.
Foto itu kemudian diunggah kembali oleh Abu Janda melalui akun Instagram miliknya @permadiaktivis2.
Abu Janda menceritakan pembahasan dalam pertemuan itu. Abu Janda mengatakan dia tak mungkin melakukan rasisme ke Pigai.
“Saya cerita ke ka @natalius_pigai, waktu kerusuhan Wamena saya terbang ke kamp pengungsi di Jayapura untuk wawancara saksi mata meluruskan berita bahwa yang menyerang adalah orang tak dikenal, warga Wamena justru menolong sembunyikan warga pendatang, saya lakukan itu agar tidak ada tensi antar etnis, jadi tak mungkin aku rasis ke kaka apalagi ke saudara Papua,” tulis Abu Janda dalam captionnya dikutip Selasa (9/2).
Abu Janda kemudian melanjutkan bahwa Pigai juga telah mengatakan Abu Janda itu orang yang baik. Pigai mengakui tidak mengenal dengan Ketua KNPI Haris Pertama yang mempolisikan Abu Janda terkait rasisme.
“Ka Pigai jawab: “saya ngerti itu! bahkan di TV saya bilang tolong jaga Abu Janda, dia orang baik.” Ka Pigai juga mengaku tidak kenal dengan yang melaporkan saya. Lalu kita sepakat untuk saling rukun guyub dan bersama membangun negeri ~ terima kasih kaka. Terima kasih juga pak @sufmi_dasco,” tulis Permadi Arya.
Sementara itu, Natalius Pigai juga mengunggah foto yang sama melalu akun twitternya. Di keterangan unggahannya dia mengatakan bahwa Permadi Arya tidak bisa kena delik hukum.
“Dalam hukum Pidana objeknya harus jelas. Abu Janda bertanya Evolusi selesai belum? Memang isinya rasis tapi “bertanya” itu tidak mungkin ada delik hukum,” tulis Pigai.
Eks komisioner Komnas HAM ini mengatakan, Abu Janda yang meminta bertemu dengan dirinya. Sebagai aktivis, Pigai mengaku tak bisa menolak.
“Beliau yang minta bertemu. Saya pemimpin dan intelektual yang sangat rasional dan tidak mungkin saya tolak untuk menerimanya. Apalagi saya bukan pelapor,” katanya.
Sementara itu, Ketua KNPI Haris Pertama mengaku merasa aneh dengan Natalius Pigai dan Abu Janda. Seolah keributan di media sosial itu sebuah lelucon.
“Aneh sekali saya lihat foto ini. Seakan-akan keributan yang mereka buat di media sosial menjadi bahan dagelan. Sekarang,” cuit Haris Pertama.
Abu Janda dipolisikan oleh Ketua Umum KNPI Haris Pertama terkait dua kasus cuitannya di media sosial. Soal ‘Islam agama arogan’ dan terkait rasis ke Natalius Pigai.
Dia telah diperiksa sebanyak 2 kali. Namun belum ditetapkan sebagai tersangka.
“Belum ada tersangka. Terakhir yang diperiksa Abu Janda, itu pun masih dalam status sebagai saksi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, di Mabes Polri pada Senin, (8/2).
Rusdi mengatakan, kasus tersebut masih ditangani oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim dan masih dalam tahan mengumpulkan bukti-bukti.
“Belum (naik penyidikan). Ini penyidik masih mencari bukti-bukti yang sah. Sehingga bukti-bukti itu bisa menjadi terang, perbuatan-perbuatan atau tindak pidana yang terjadi,” ujar Rusdi. (fin)
Aneh sekali saya lihat foto ini. Seakan2 keributan yang mereka buat di media sosial menjadi bahan dagelan. Sekarang ??? pic.twitter.com/E4IcI9cn8W
— Haris Pertama (@knpiharis) February 8, 2021
Dua juragan bensin berdamai setelah puas siram sana, siram sini. Pendamainya adalah tukang kipas sate, yang sayangnya...
Dikirim oleh Made Supriatma pada Senin, 08 Februari 2021