AWALNYA...
Jokowi: Masyarakat Harus Aktif Sampaikan Kritik dan Masukan
LALU...
Novel Baswedan kritik penanganan penahanan Ustadz Maaher hingga berujung meninggal dunia di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri. Novel meminta supaya aparat penegak hukum tidak keterlaluan dalam menangani perkara yang notabene bukan extraordinary crime.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jangan keterlaluanlah. Apalagi dengan ustadz. Ini bukan sepele lho..,” cuit Novel Baswedan melalui akun twitter @nazaqista, Selasa, 9 Februari 2021.
KEMUDIAN...
Buntut Cuitan Soal Ustaz Maaher, Novel Baswedan Dilaporkan ke Polisi
Penyidik KPK, Novel Baswedan, dilaporkan ke Bareskrim Polri karena dianggap melakukan ujaran hoaks dan provokasi atas meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata di Rumah Tahanan Bareskrim pada Senin, 8 Februari 2021. Dalam cuitannya, Novel meminta aparat penegak hukum tidak keterlaluan terhadap tahanan.
“Kami melaporkan saudara Novel Baswedan karena dia telah melakukan cuitan di twitter yang diduga melakukan ujaran hoaks dan provokasi,” kata Wakil Ketua DPP Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa mitra Kamtibmas (PPMK), Joko Priyosi, Gedung Bareskrim.
Kini, Joko bersama rekan-rekannya masih membuat laporan ke Bareskrim sehingga belum ada nomor laporan polisi. Kata Joko, Novel akan dilaporkan dengan sangkaan berita bohong sesuai Pasal 14, Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 dan juga Pasal 45A Ayat (2) juncto Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008.
***
PADAHAL.. Yang disampaikan Novel Baswedan itu kritik, bukan hoax apalagi provokasi.
Kritik yang sangat berdasar. Bukan cuma asal bacot.
"Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jangan keterlaluanlah. Apalagi dengan ustadz. Ini bukan sepele lho..," kata Novel Baswedan.
KATANYA.. Pemerintah minta dikritik. Begitu dikritik, langsung dipolisikan!
Baru beberapa hari minta kritik. Ajaib! https://t.co/RdJHOp77kw
— Azzam Mujahid Izzulhaq (@AzzamIzzulhaq) February 11, 2021
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun
— novel baswedan (@nazaqistsha) February 8, 2021
Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Pdhl kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Org sakit, kenapa dipaksakan ditahan?
Aparat jgn keterlaluanlah..
Apalagi dgn Ustadz. Ini bukan sepele lho..https://t.co/VkCUeV5pTf
Hati-hati jebakan betmen. https://t.co/dOxa6VbLB4
— Notaslimboy (@NOTASLIMBOY) February 8, 2021