Pagi dini hari tadi, Jumat (15/1/2021), gempa dahsyat melanda Majene dan Mamuju Sulawesi Barat. Setidaknya dilaporkan tiga orang meninggal, puluhan orang luka-luka, dan ribuan warga mengungsi. Selain itu rumah dan bangunan hancur.
Sebelumnya, bencana banjir juga menimpa Kalimantan Selatan.
Hujan yang terus mengguyur secara merata di Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebabkan banjir di beberapa kabupaten dan kota semakin parah dengan ketinggian air mencapai 2 hingga 3 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Mujiyat mengatakan, Rabu (13/1/2021), banjir terparah terjadi di dua kabupaten yaitu Banjar dan Tanah Laut.
Banjir dan longsor juga terjadi di pulau Jawa. Dari Sumedang, Purworejo, Pasuruan, dll.
Ini memang lagi musim hujan, dan biasanya diiringi bencana banjir dan longsor.
Di saat-saat seperti ini, kebersamaan semua anak negeri untuk bahu membahu membantu mereka yang terkena musibah adalah sangat dinantikan. Dari manapun.
Namun sayangnya...
"Bencana hadir bertubi-tubi, ormas yang biasa terdepan hadir dalam bencana malah kalian musuhi."
Demikian ungkap warganet akun @vierda di twitter pagi ini, Jumat, 15 Januari 2021.
"Saya yakin dalam hati para relawan merasa kehilangan, baik dari Ormas, Parpol maupun dari Basarnas, TNI/Polri. Fakta saat bencana mereka saling bahu membahu itu tak terbantahkan," ungkap dr. @inisifani.
Bencana hadir bertubi-tubi, ormas yang biasa terdepan hadir dalam bencana malah kalian musuhi.
— VMN (@vierda) January 15, 2021
Saya yakin dalam hati para relawan merasa kehilangan, baik dari Ormas, Parpol maupun dari Basarnas, TNI/Polri.
— Perhatikan, Fani! (@inisifani) January 15, 2021
Fakta saat bencana mereka saling bahu membahu itu tak terbantahkan 🙏
