[PORTAL-ISLAM.ID] ANKARA - Bus, minibus dan midibus yang diproduksi di Turki telah dijual ke 99 negara berbeda di seluruh dunia pada tahun 2020, lapor Anadolu Agency (AA) hari Minggu (24/1/2021).
Laporan AA tersebut mengutip data dari Asosiasi Eksportir Industri Otomotif Uludağ (OIB). Ekspor kendaraan tersebut telah menghasilkan lebih dari 1,5 miliar USD (11,12 miliar TL).
Pada tahun 2020, jumlah ekspor tertinggi dilakukan ke negara-negara Eropa pada kelompok bus, minibus dan midibus. Prancis adalah pasar terbesar untuk bus buatan Turki dengan pangsa hampir 18%, bernilai lebih dari 286,7 juta USD.
Jerman yang menempati peringkat kedua telah mengimpor kendaraan senilai lebih dari 264,7 juta USD, sementara Italia berada di peringkat ketiga dengan 131,9 juta USD. Saham kedua negara masing-masing lebih dari 17% dan 8%.
Ekspor sebesar 683,4 juta USD ke tiga negara ini menyumbang hampir 44,91% dari total penjualan bus, minibus dan midibus Turki tahun lalu.
Sementara itu, Maroko juga termasuk di antara negara-negara yang meningkatkan impor kendaraan semacam itu dari Turki pada tahun 2020. Ekspor ke negara itu yang berada di peringkat keempat melonjak 66% tahun-ke-tahun, dari 45,3 juta USD pada 2019 menjadi 75,2 juta USD.
Georgia berada di peringkat kelima dengan peningkatan 96%, mencapai 51,9 juta USD.
Swedia, Arab Saudi dan Mesir juga mengalami peningkatan yang signifikan pada impor bus, minibus dan midibus dari Turki.
Ekspor ke Swedia juga meningkat 292% dibandingkan tahun 2019, dari 13 juta USD menjadi 37,9 juta USD, sedangkan ekspor ke Arab Saudi juga meningkat sebesar 348% dari 6,4 juta USD menjadi 22,3 juta USD.
Sementara itu, penjualan ke Mesir mencapai 13,6 juta USD pada tahun 2020, lompatan signifikan dari tahun 2019 sebesar 164.000 USD.
Sektor otomotif Turki juga menjual kendaraan tersebut ke Libya, Rwanda, Uruguay, Madagaskar, Kongo, Malaysia, dan Guinea untuk pertama kalinya pada tahun 2020.
(Sumber: Anadolu Agency)