[PORTAL-ISLAM.ID] Puluhan orang yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Beres (GIB) menggelar aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah rintik hujan Rabu siang (20/1/2021).
Seperti beberapa aksi sebelumnya di tempat yang sama, kelompok GIB ini meminta KPK menuntut hukuman mati untuk Juliari Batubara, mantan Mensos yang terlibat dalam korupsi bantuan sosial Covid-19.
Dalam aksi bertema “Persidangan Koruptor Bansos” itu, dua hakim yang diperankan dua wanita mengenakan baju hitam, menjatuhkan vonis hukuman mati untuk Juliari yang diperankan sebuah boneka berbaju merah.
Kedua “hakim” itu juga yang mengeksekusi sang boneka dengan suntikan vaksin yang mematikan.
Tuntutan eksekusi mati ini juga didukung oleh mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi.
Menurutnya korupsi bantuan sosial saat pandemi merupakan korupsi paling brutal, sehingga pantas untuk dieksekusi mati.
"KORUPSI PALING BRUTAL 》setelah Mensos Penilep Bansos dieksekusi dengan suntik vaksin mematikan, @KPK_RI harus segera seret peringgi parpol yg terlibat berat. Ini memang korupsi paling brutal di muka bumi," kata Adhie Massardi di akun twitternya, Kamis (21/1/2021).
KORUPSI PALING BRUTAL 》setelah Mensos Penilep Bansos dieksekusi dng suntik vaksin mematikan, @KPK_RI harus segera seret peringgi parpol yg terlibat berat. Ini memang korupsi paling brutal di muka bumi.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) January 21, 2021
Eksekusi Vaksin Mematikan untuk Juliari Batubara https://t.co/fZa2WrNrua