[PORTAL-ISLAM.ID] WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui untuk pertama kalinya pada hari Kamis waktu setempat atau Jumat WIB pagi ini bahwa Joe Biden akan menjadi presiden AS berikutnya, sehari setelah para pendukungnya menyerbu Capitol AS saat Kongres mengesahkan kemenangan Biden.
"Sekarang, Kongres telah mensertifikasi hasil. Pemerintahan baru akan dilantik pada 20 Januari. Fokus saya sekarang beralih ke memastikan transisi kekuasaan yang mulus, tertib, dan tanpa hambatan. Momen ini membutuhkan pemulihan dan rekonsiliasi," kata Trump dalam pernyataan video yang diposting di akun Twitternya Kamis malam waktu setempat (Jumat pagi WIB).
"Menjabat sebagai presiden telah menjadi kehormatan seumur hidup saya," lanjut Trump.
Trump juga mengutuk kekerasan yang terjadi saat gedung Capitol (Kongres/MPR) diserbu para pendukungnya, mengatakan perusuh telah mencemari kursi demokrasi AS. Dia mengatakan, fokusnya sekarang akan beralih ke memastikan transisi yang mulus.
Pernyataan Trump dirilis setelah Kongres Amerika Serikat mengukuhkan kemenangan Joe Biden atas Donald Trump.
Dalam perhitungan suara akhir, Biden mengantongi suara elektoral sebanyak 306, jauh melampaui ambang batas suara minimal 270 untuk meraih kemenangan. Sementara rivalnya, Trump hanya mengantongi 232 suara elektoral.
Sidang pengukuhan kemenangan Biden oleh Kongres Amerika Serikat sempat dihentikan selama 4 jam saat massa pendukung Trump menyerang gedung Capitol. Namun setelah kondisi kembali berhasil diamankan, sidang dilanjutkan dan akhirnya Kongres Amerika Serikat mengukuhkan kemenangan Biden.
[Video - Pernyataan Trump di akun twitternya pagi ini]
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 8, 2021