SEMUA AKAN PINJOL PADA WAKTUNYA
Pinjol haram, saya yakin banyak yang sepakat dengan ini. Tapi apakah pinjol bermanfaat? Nah, bagian ini yang rumit.
Saya kenal dengan beberapa orang (bahkan yang menurut saya paham ilmu agama), yang dalam kondisi kritisnya, tidak terbayang solusi lain selain pinjol.
Terkena PHK, usahanya bangkrut, dagangannya sepi, tertipu investasi, serta berbagai masalah lain menuntut mereka untuk melakukan pengetatan belanja.
Tidak usah bicara masa pandemi, bahkan jauh sebelum pandemi sekalipun, kondisi seperti itu ada.
Sayangnya seketat apapun belanja mereka tekan, bahkan sampai harus makan nasi-kecap-krupuk, dapat baju baru cuma saat lebaran (bukan beli tapi hadiah lebaran orang lain), internetan cari wifi gratis, sampai belanja di indomaret parkirnya agak jauh biar ga ketauan kang parkir, tetap saja ujungnya sama; uang tabungan habis.
Sebagiannya sudah kembali berpenghasilan, tapi tidak sebesar sebelumnya. Sebagian yang lain masih terus berusaha. Masih sama-sama besar pasak dari tiang.
Harta yang bisa dijual, sudah dijual. Emas, elektronik, kendaraan, semua demi bisa tetap makan.
Sementara tuntutan belanja terus meningkat. Karena inflasi sudah berperan seperti waktu, tidak bisa ditunda, tidak bisa ditahan.
Biaya sekolah naik, apalagi anaknya lebih dari satu. Sekolah negeri pun bukan tanpa biaya, minimal ada ongkos pulang-pergi yang harus dibayar.
Biaya listrik, kontrakan, tagihan ini-itu sudah seperti pasir hisap yang memaksa mereka mencari 'pegangan'.
Dan saat saudara, teman, tetangga semua sudah angkat tangan, pinjol hadir ulurkan tangan.
Proses mudah, cepat, ga pake diinterogasi dulu, cukup klak-klik setuju, dana bisa cair. Istri bisa belanja lagi, tagihan bisa dibayar, anak-anak tidak lagi menangis.
Semua lega, untuk sementara. Tanpa sadar (atau sadar tapi sudah tak peduli?) bahwa 'bom waktu'nya telah diaktifkan.
Begitulah, semua akan pinjol pada waktunya. Judul di atas bukan doa, bahkan jangan sampai terjadi pada diri kita.
Tapi bila hal di atas terjadi pada orang terdekat yang kita kenal, bisakah kita membantu mereka?
Atau bila itu terjadi pada diri kita, adakah solusi lain yang bisa kita pikirkan selain pinjol?
Kalau ada, silakan share di komen. Mudah-mudahan bisa jadi inspirasi bagi mereka yang kebetulan sedang mencari solusi atas masalah keuangannya.
(Ari Maulana)
SEMUA AKAN PINJOL PADA WAKTUNYA Pinjol haram, saya yakin banyak yang sepakat dengan ini. Tapi apakah pinjol bermanfaat?...
Dikirim oleh Ari Maulana pada Senin, 18 Januari 2021