[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Sosial Tri Rismaharini mulai blusukan di Ibu Kota sebagai upaya mempromosikan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Bisa saja Risma sedang dipromosikan atau diproyeksikan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarat jika undang-undang (pemilu) direvisi dan Pilkada dilaksanakan di 2022," kata Ujang melalui pesan teks, Jumat, 1 Januari 2021.
Risma blusukan ke permukiman kumuh di Jakarta, yang berada di kawasan Kelurahan Pengangsaan, Jakarta Pusat, Senin, 28 Desember 2020. Menurut dia, partai Risma, PDI Perjuangan juga mempunyai keinginan menduduki kursi Gubernur DKI. Partai banteng telah menguasai parlemen Kebon Sirih.
"Kita tahu, PDIP menang di DKI Jakarta. Tapi Gubernurnya saat ini dari partai lain," ujarnya.
Sekali menyelam minum air, kata dia, kegiatan Risma yang mulai rajin blusukan di Jakarta juga untuk persiapan pencalonan presiden 2024.
Strategi Risma blusukan di Jakarta juga dinilai cukup baik. Pemilihan lokasi blusukan di Jakarta agar publik tak curiga terkait kepentingan politiknya karena kantor Kementerian Sosial berada di Jakarta.
"Tak ada asap, jika tak ada api. Apapun yang dilakukan politisi termasuk Risma, kan ada maksud dan tujuan. Juga akan ada udang di balik batu."
Diboyongnya Risma ke Jakarta, kata Ujang, diperkirakan untuk menghadapi Anies Baswedan saat Pilkada DKI mendatang. "Jika Anies tak nyampres lawannya akan Anies. Namun jika Anies nyapres, maka Risma akan punya lawan lain."