[PORTAL-ISLAM.ID] Sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dilanda banjir sejak beberapa hari lalu hingga Jumat (15/1/2021).
Banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi selama tiga hari terakhir.
Sementara itu, di media sosial beredar foto dan video keterlibatan eks anggota dan simpatisan Front Pembela Islam.
Meski tanpa atribut, mereka yang kini menyebut sebagai Front Persaudaraan Islam mendirikan posko hingga melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terjebak banjir di sejumlah kabupaten, salah satunya Kabupaten Tanah Laut
Front Persaudaraan Islam Kalimantan Selatan melalui HILMI Kalimantan Selatan memutuskan untuk membuka dua Posko Dapur Umum untuk warga terdampak banjir, yaitu 1 Posko Dapur Umum berada di Desa Bati-bati serta satu Posko lagi berada di Desa Benua Raya Kecamatan Bati-bati.
Zainal Abidin Koordinator Lapangan Tim Hilmi mengungkapkan, puluhan anggota Tim Relawan Hilmi disiagakan untuk bergerak siaga dalam pembuatan makanan siap saji untuk para warga terdampak banjir seta siaga membantu evakuasi warga yang terjebak banjir.
"Setelah pendirian 2 Posko Banjir di Desa Bati-Bati dan Benua Raya, Tim Relawan Hilmi membuka satu Posko baru yaitu di Ibukota Kabupaten Tanah Laut yaitu Pelaihari karena daerah sekitarnya sudah terdampak banjir kiriman dari daerah atas pegunungan," ungkapnya
(Sumber: Tribunnews)