Presiden akhirnya memanggil Menteri Sosial (mensos) atas maraknya berita pro kontra tentang aksi beliau yang blusukkan ke sana ke mari menemui para tunawisma. Presiden pada prinsip nya menghargai dan memahami perhatian sang mensos terhadap para kaum papa ini, namun Presiden menilai itu bukanlah cara tepat menyelesaikan persoalan secara menyeluruh dan mendasar, oleh karena itu akhirnya Presiden memberi arahan khusus pada sang Menteri.
Presiden menginstruksikan sang Menteri untuk melakukan pendataan para tunawisma yang notabene tak memiliki pekerjaan alias pengangguran yang ada di seluruh Indonesia, tentu nya melalui kanwil2 departemen sosial yang ada di seluruh daerah bukan sang Menteri yang jalan bergerak sendiri.
Mensos di instruksikan untuk bekoordinasi dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk dapat di lakukan mapping pemetaan wilayah agar para tunawisma ini dapat di tempatkan di sebar di daerah2 tertinggal atau transmigrasi agar para tunawisma dapat membuka usaha pemanfaatan lahan di daerah2 tersebut dan lahan pun juga jadi produktif. Lalu kemudian melakukan koordinasi juga dengan Menteri Pertanian agar bagaimana para tunawisma yang telah menjadi transmigran ini dapat di koordinir dan di pandu untuk melakukan usaha bidang pertanian.
Presiden juga akan langsung memberi instruksi kepada Menteri Pertanian agar para transmigran ex tunawisma ini di fokuskan untuk bertani dengan berbagai jenis tanaman yang selama ini selalu kekurangan ketersediaannya yang selalu import agar di kemudian hari kita dapat memenuhi kebutuhan sendiri dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada import.
….demikian lah berita fiktif di atas ini saya sampaikan, yang berisikan fantasi khayalan saya jika sosok sang Presiden itu adalah saya sendiri dan berbagai keputusan terobosan yang saya akan tetapkan… dan mudah2an mengkhayal tidak di samakan dengan mimpi… sehingga saya tidak di jerat hukum hehehe…
(By Iruv Rufeldi)