Klinik ini didirikan di dua lokasi berbeda yaitu Klinik Lapangan di Desa Pattiddi dan Mobile Clinic di Desa Pasada. Layanan kesehatan yang diberikan berupa konsultasi, pemberian obat, termasuk rujukan jika pasien membutuhkan penangan lebih lanjut.
"Sejak beroperasi hari Selasa, sampai kemarin, sebanyak 93 orang korban bencana gempa telah mendapatkan pelayanan kesehatan yang diberikan secara gratis. Umumnya gangguan kesehatan yang kami temukan terkait dengan gangguan saluran pencernaan, gangguan pernapasan, juga sebagiannya karena luka-luka terkena reruntuhan bangunan saat gempa yang lalu," jelas dr. Anwas, Sp.N, Rabu (20/1/2021).
“Tim dokter yang stand by saat ini ada 2 orang dibantu 1 orang perawat dan 1 orang farmasi. Salah satu pasien yang kami layani, harus dirujuk karena kondisinya membutuhkan pelayanan lebih lanjut,” tambah dokter spesialisi di bidang neuro ini.
Arif Ardiansyah, Ketua Bidang Yanmas Partai Gelora Sulsel menjelaskan bahwa selain klinik, Partai Gelora juga sudah mendistribusikan bantuan kepada para korban gempa Sulbar.
“Alhamdulillah kemarin, begitu Armada Pangan sampai di sini, kami langsung mengatur distribusi bantuan kepada korban gempa. Kemarin Pak Ahmad Faradis, Ketua Bidang Pengembagan Teritori Partai Gelora dan Bu Tyan, ketua Bidang Yanmas DPN Partai Gelora juga terjun langsung mendistribusikan bantuan,” jelas Arif.
Anis Matta, Ketum Partai Gelora menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan yang membantu korban gempa Sulbar ini.
“Terimakasih kepada rekan-rekan relawan seluruh pejuang kemanusiaan yang telah membantu korban Gempa Sulbar ini, terkhusus kepada Blue Helmet Partai Gelora. Saya yakin, selama masih ada kebaikan hati seperti ini, Indonesia akan tetap tegar berdiri,” ungkap Anis Matta.
