Ada yang dari kecil nonton kartun Tom & Jerry, tapi dewasanya gak juga jadi RADIKAL seperti Tom yang memukuli Jerry.
Ada yang tumbuh berkembang dengan kartun Doraemon. Tapi gak membuat karakter Giant menjadi inspirasi untuk menjadi Super Radikal menindas yang lemah pada Nobita.
Aneh aja kalau kartun Nussa malah dianggap menggiring anak-anak untuk menjadi radikal dalam proses pendewasaannya.
Padahal kartun Nussa gak menampilkan adegan kekerasan. Justru sebaliknya, kartun Nussa mengajarkan akhlak yang baik atas setiap permasalahan yang dilalui anak manusia.
Tanpa kekerasan, tanpa hardikan, dan tanpa kepalan tangan.
"Nasehati aku, jangan dimarahi," kata Rara pada Nussa.
Kartun Nussa mereka tuduh terpapar "radikal", sementara mereka doyan kartun hentai. Gila pemikiran mereka..!
Kartun Nussa dibasmi, karena cepatnya popularitasnya dimata umat. Sebuah tontonan yang menjadi idola baru keluarga Indonesia. Saat Nussa mulai digandrungi, saat itu mereka berpikir bagaimana cara untuk membunuhnya.
Termasuk membuat tuduhan, ada radikalisme dalam kartun Nussa. Soal baju koko yang dipakai juga dipersoalkan.
Mereka benar2 sampah...
(By Setiawan Budi)
U pengennya si Nussa pake baju apaan? Kemeja kotak-kotak?
— Dita Moechtar (@ditamoechtarr) January 11, 2021
Nussa kalo pakai kemeja putih, lengannya digulung, masuk ke got pas keluar langsung jadi presiden.
— dicky senda (@dickysenda) January 11, 2021