Kacau, Jilbab, Tere Liye
Tahun 2014, ada kasus, murid muslim SMAN 2 Denpasar dilarang pakai jilbab. Ribut. Padahal jelas sekali kesimpulannya: murid2 di sekolah negeri mau pakai jilbab, mau tidak, itu bukan urusan guru, kepsek, apalagi kepala dinas.
Tahun 2021, sekarang, ada kasus sebaliknya, murid non muslim SMKN 2 Padang dipaksa pakai jilbab. Ribut. Lagi2, padahal jelas sekali kesimpulannya: murid2 di sekolah negeri mau pakai jilbab, mau tidak, itu bukan urusan guru, kepsek, apalagi kepala dinas.
Kenapa sih hal sepele seperti ini kalian susaaaah sekali pahamnya? Dan ini kadang jadi isu nasional. Gara2 pemikiran 'ekstrem' otoritas setempat, jadi ramai. Di Bali, di Padang, sama saja.
Nah, jika kalian guru2, kepsek di sekolah negeri, kalaupun aturan itu datang dari walikota, gubernur; tolak peraturan tsb. Sebelum viral kemana2, kamu tolak gitu loh. Pakailah nurani sedikit. Masa' anak gadis orang yang agamanya kristen elu paksa pakai jilbab? Di mana sih kamu naruh logikanya?
Jilbab itu tidak wajib ke semua orang. Nanti Joko, Bambang, Afud, elu suruh pakai jilbab pulak. Kan tidak mungkin, toh? Paham nggak?
Pun sama, jika besok2, ada lagi kasus murid muslim yang mau pakai jilbab, jangan dilarang2, jangan dicegah2. Urusan begini terang-benderang sekali kalau pakai akal sehat. Maka, please, jangan lagi kejadian di masa depan. Baik yang dilarang, maupun dipaksa.
Tapi memang, semuanya tergantung ke guru2, kepsek. Saya datang ke sekolah Muhammadiyah di pedalaman NTT. Wuih, bebas tuh, murid muslim boleh pakai jilbab. Yang non muslim, silahkan tidak pakai jilbab. Pun sebaliknya, saya datang ke sekolah/kampus kristen di tempat lain, juga bebas. Yang muslim silahkan pakai jilbab. Yang kristen, dll silahkan tidak pakai.
Tidak ada pemaksaan, tidak ada melarang2.
Yang pasti, mau datang ke sekolah manapun, Tere Liye yang tidak akan jilbaban. Sealim apapun dia--apalagi nyatanya dia tidak alim. Dia tidak akan pakai. Jijik lihatnya kalau Tere Liye pakai jilbab. Apa kata dunia.
*By Tere Liye, penulis novel 'Selamat Tinggal'
(Sumber: fb penulis)