[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah Bantuan Sosial berupa paket sembako dikorupsi Mensos dari PDIP Juliari Peter Batubara, akhirnya pemerintah mengganti bansos sembako dengan bantuan tunai.
Keputusan pemerintah meluncurkan bantuan sosial tunai (BST) untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 disindir Demokrat.
Seperti yang disampaikan Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap. Ia menilai program bantuan Presiden Joko Widodo tersebut mengadopsi program presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Akhirnya program BLT (Bantuan Langsung Tunai) Pak SBY diadopsi Pak Jokowi meskipun ‘diplesetin’ jadi BST (bantuan sosial tunai)," kata Yan Harahap di akun Twitternya, Senin (4/1/2020).
Berkenaan dengan keputusan Presiden Jokowi tersebut, ia pun mengenang semasa pemerintahan SBY selama dua periode, di mana PDIP dan mengkritik keras program tersebut.
Salah satu yang cukup diingat adalah kritikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menganggap program BLT milik SBY merendahkan masyarakat. (Mega: BLT Membuat Mental Rakyat Jadi Peminta-Minta).
Kala itu, Mega bahkan meminta kader PDIP di daerah untuk menolak BLT.
"Dulu partai dan pendukungnya sering mengolok-olok BLT ini. Enggak apa-apa, toh akhirnya mereka mengakui program itu bagus dengan mengadopsinya. Good Pak Jokowi," tandas Yan Harahap.[RMOL]
Akhirnya, program BLT Pak @SBYudhoyono diadopsi Pak @jokowi, meskipun ‘diplesetin’ jadi BST.
— 𝕐𝕒𝕟 𝔸. ℍ𝕒𝕣𝕒𝕙𝕒𝕡 (𝐘 𝐀 𝐇) (@YanHarahap) January 4, 2021
Dulu partai dan pendukungnya sering mengolok2 BLT ini. Gak apa2. Toh akhirnya mrk mengakui program itu bagus dgn mengadopsinya. Good Pak Jkw https://t.co/b9q7jOO0cv