Adodoe.
Saya yang se-NASIONALIS ini malah difitnah jadi Buzzer.
Olala. Pak Tua ini dari dulu sudah dikenal bermasalah. Sekarang tambah lagi bikin fitnah saya jadi Buzzer.
Sejak 9 tahun lalu saya tidak praktek lagi karena saya tidak perlu praktek, Pak Tua.
Karena saya keliling ke sana kemari mengurus rakyat Indonesia di pelosok negeri, karena itu saya memutuskan gantung stetoskop dan menurunkan papan nama praktek saya sejak 2009.
Terus ngapain saya urus perpanjangan SIP kalau tidak saya gunakan?
Pak Tua, Pak Tua, mungkin ngga masuk di akal orang ini, kalau seorang Dokter itu daya jelajah untuk berbakti kepada negeri bisa dilakukan dengan berbagai cara, selain pasang papan praktek.
Saya ke hutan, ke desa, ke pinggir kali, ke pelosok yang tidak ada petanya, bertemu dengan pasien riil di lapangan, mencari solusi atas masalah kesehatan riil di lapangan, sambil berburu ilmu kemana-mana, ke segala penjuru dunia. Semua dengan rezeki Allah yang dari mana-mana ada saja tercurah.
Saya periksa pasien dengan mata dan mata batin dengan tangan dan nurani, dengan otak dan hati,
dan saya yang menemui pasien, dengan kaki saya, dengan jiwa saya.
Untuk semua itu, saya tidak perlu kerjakan dengan Surat Izin Praktek, Pak Tua.
(dr. Tifauzia Tyassuma)
