Para pekerja yang tengah mengebut pekerjaan proyek Kampung Akuarium diunggah oleh Anies melalui akun Twitternya @aniesbaswedan pada Minggu (17/1/2021). “Kabar dari Kampung Akuarium....,” tulis Anies yang dikutip SINDOnews, Rabu (20/1/2021).
Ternyata hanya mengabarkan seperti itu, unggahan Kampung Akuarium disambut doa dari para netizen.
“Bang anis thebest layak for RI 1, penghargaan dlm dan luar negri telah di dapat 3xwtp..mmng cocok for presiden 2024,” cuit @SarminaUsman.
“Amanah itu memang wajib. Insyaallah , jika baik adanya buat bapak & buat negeri, kelak akan ditambah amanahnya menjadi RI 1. Kami hanya mendoakan tuk kebaikan negeri yg makin menanjak hutangnya,” ujar @SSandra57.
Menurut @Jhon55371175, DKI Jakarta saja dipimpin Anies sudah baik, bagaimana kalau Anies memimpin negara. “Kota Jakarta saja semakin baik , gimana jika menjadi pemimpin negara ,!! Mungkin negara Indonesia akan semakin baik seperti kota Jakarta sekarang setelah dipimpin orang cerdas dan berkharisma dan bekerja nyata. @aniesbaswedan top idaman para rakyat,” ungkapnya.
Warganet lainnya berterima kasih pada Anies karena sudah memerhatikan Kampung Akuarium.
“Alhamdulillah. Dihancurkan oleh Ahok, dibangun oleh Anies. Pesan: Manfaatkan jalur sungai yang menuju laut, Pak. Itu tujuan Ahok menghancurkan kampung Akuarium,” kata @fferdinand888.
Kampung Akuarium, Digusur Era Ahok Dibangun Lagi Oleh Anies
Nama Kampung Akuarium mencuat setelah pada April 2016 lalu digusur oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Berawal dari janji kampanye, Anies Baswedan yang terpilih sebagai gubernur Jakarta mengembangkan kebijakan berbeda dengan pendahulunya itu. Anies menerbitkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 878 Tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarakat. Keputusan itu merupakan dasar hukum dalam penataan 21 kampung yang tersebar di wilayah Jakarta, termasuk Kampung Akuarium.
Warga Kampung Akuarium menyambut gembira dibangunnya kembali.
Warga Kampung Akuarium, Pahroji mengatakan ia bertahan di sini karena memang mata pencahariannya dekat dengan kampung itu.
"Saya seorang nelayan, yang nggak mungkin bisa dijauhkan dari laut," kata dia.
