[PORTAL-ISLAM.ID] WASHINGTON - Kerusuhan terjadi saat para pengunjuk rasa pendukung Donald Trump menyerang Gedung Capitol (kantor Kongres Amerika Serikat) di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat.
Massa dengan menggunakan senjata, memecah jendela dan bentrok dengan polisi. Penyerangan itu menyebabkan rapat kongres untuk pengesahan Joe Biden sebagai presiden dihentikan.
Presiden terpilih Biden sendiri dalam pidatonya dari Wilmington, Delaware, menyerukan kepada pendukung Trump untuk mundur dan membuka demokrasi berjalan.
"Ini bukan protes, ini pemberontakan," kata Biden.
Ia pun meminta Donald Trump untuk "bergerak", berbicara di televisi dan meminta mengakhiri pengepungan ini. "Cukup, cukup," lanjut Biden.
Dilansir BBC, sejumlah laporan menyebutkan petugas menggunakan senjata dan paling tidak satu orang ditembak.
Seorang perempuan dilaporkan dalam kondisi kritis setelah mengalami luka di leher.
Teriakan "Kami ingin Trump" terdengar di koridor saat media dan para anggota dewan dan Senat diungsikan ke tempat yang tidak disebutkan.
Garda Nasional, kekuatan cadangan militer AS, dikerahkan ke Washington DC.
Tak lama setelah Biden berpidato, Trump membagikan video melalui Twitternya.
"Saya tahu rasa sakit Anda. Saya tahu kepedihan Anda," kata Trump kepada pendukungnya dan lagi-lagi mengklaim hasil pemilu telah "dicuri".
"Semua orang tahu itu, khususnya pihak sebelah. Namun Anda harus pulang sekarang," lanjut dia.
Twitter menggambarkan tanggapan Trump melalui video itu sebagai pernyataan dengan "risiko kekerasan."
"Pemilu lalu curang namun kita tak bisa dipermainkan orang-orang itu. Kita harus damai," katanya.
Menjelang jam malam yang ditetapkan mulai pukul 18.00 waktu setempat (06.00 WIB Kamis), pejabat AS mengatakan Gedung Capitol sudah diamankan.
Wakil Presiden Mike Pence yang memimpin rapat pengesahan itu mengatakan sebelumnya ia tidak akan memblok pengesahan Biden, seperti yang diminta oleh Trump.
Pence meminta para pendukung Trump untuk meninggalkan gedung itu dan menghentikan kekerasan.
"Serangan terhadap Capitol kita tak akan dibiarkan dan mereka yang terlibat akan ditindak sesuai dengan hukum," kata Pence dalam cuitannya.
Pengesahan Kongres ini merupakan langkah terakhir sebelum Biden dan wakilnya Kamala Harris dilantik pada 20 Januari.
Para anggota senat dan DPR yang berada di gedung mengatakan mereka diminta untuk melakukan evakuasi dan berlindung serta mengenakan masker gas air mata.
Wartawan BBC, Nick Bryant yang berada di dalam gedung itu mengatakan, "Saya mulai meliput di Washington sejak tahun 1990-an. Tak pernah melihat yang seperti ini. Ini tragis."
Jam malam ditetapkan oleh wali kota Washington DC mulai jam 18.00 sampai 06.00 (Kamis 06.00 WIB-18.00 WIB).
Sebelumnya, Trump mengatakan di depan pendukungnya bahwa dia tidak akan pernah mengaku kalah dalam pemilihan presiden 3 November.
Trump tetap menekankan bahwa terjadi kecurangan walaupun tidak ada bukti dan sejumlah pengadilan telah menolak klaim itu.
[Video - Chaos in Washington as Trump supporters storm Capitol and force lockdown of Congress - BBC News]