[PORTAL-ISLAM.ID] Wartawan Forum News Network (FNN) Edy Mulyadi menceritakan tentang dirinya yang diperiksa polisi akibat investigasi penembakan enam laskar FPI di Km 50.
Edy menyampaikan bahwa kebenaran itu bukan monopoli milik pihak tertentu, dan yang selainnya pasti salah, pasti hoax, dll.
"Kebenaran itu tidak monopoli satu pihak atau satu institusi tertentu. Nah jeleknya, seolah-olah semua yang keluar (disampaikan) polisi semua kebenaran. Saya kutip pernyataan Humas Polda yang mengatakan 'Siapa saja yang menyatakan bahwa FPI tidak bersenjata akan kami pidanakan'. Jangan gitu om, ucapan siapapun bahkan presiden itu bukan Kitab Suci (yang otomatis benar)," kata Edy dalam chanel video Youtube beberapa waktu lalu.
"Siapapun boleh berbeda pendapat, jangan malah diancam pidana, alasannya menyebarkan hoax. Bos, emang otomatis yang disampaikan Kapolda sebuah kebenaran, bukan hoax juga? Yang ternyata justru berubah-ubah. Soal senjata saja berubah-ubah, merebut senjata-punya senjata, senjata asli, senjata rakitan, yang mana yang benar? Kok berubah-ubah?" tandas Edy.
Simak selengkapnya video Edy Mulyadi:
Hukum suka suka yang punya kuasa pic.twitter.com/x7xywNjvJH
— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 23, 2020
[Video - Full]