[PORTAL-ISLAM.ID] Upaya pembungkaman terjadi di era Jokowi dengan peretasan ponsel milik jurnalis Tempo setelah membongkar kasus bansos yang melibatkan elit PDIP termasuk dugaan terseretnya putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka (Gibran).
“Ponsel jurnalis Tempo diretas setelah membongkar korupsi bansos mengindikasikan upaya pembungkaman di era Jokowi,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Sabtu (26/12/2020).
Menurut Rahman, penguasa terlihat terusik dengan hasil investigasi majalah Tempo tentang korupsi bansos. “Investigasi Tempo menusuk jantung kekuasaan. Dan ini membuat citra buruk penguasa,” papar Rahman.
Rahman mengatakan, Rezim Jokowi sudah menggunakan buzzer untuk menghajar majalah Tempo. “Ada juga buzzer yang membongkar pribadi jurnalis Tempo dengan tujuan menjatuhkan ke publik. Cara-cara yang digunakan Rezim Jokowi dalam menghadapi kritikan justru memunculkan citra buruk,” ungkap Rahman.
Kata Rahman, Jokowi selalu berbicara untuk menggunakan media sosial secara baik namun faktanya masih memelihara buzzer. “Jokowi masih membutuhkan buzzer agar citranya baik di media sosial,” jelasnya.
Seorang Jurnalis Tempo mengalami percobaan peretasan usai menulis laporan pembagian bantuan sosial (bansos) dalam pusaran kasus dugaan korupsi Menteri Sosial Juliari P Batubara.
“Segera lindungi jurnalis dari ancaman serangan digital,” kata Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis, Sasmito, melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (26/12/2020).
Ia menjelaskan kronologi ancaman yang dialami jurnalis media nasional tersebut. Pada tanggal 24 Desember 2020 sekitar pukul 01.12 WIB, seorang jurnalis yang terlibat dalam laporan mengenai pembagian bansos mendapati kejanggalan pada email, akun media sosial, dan aplikasi pengirim pesan instan di ponselnya.[suaranasional]