[PORTAL-ISLAM.ID] Lahan HGU Pesantren Habib Rizieq Markaz Syariah Megamendung (seluas 30 hektar) dipersoalkan PTPN VIII dan diultimatium untuk segera diserahkan/dikosongkan dalam waktu 7 hari sejak Surat Somasi 18 Desember 2020.
Persoalan penguasaan lahan HGU pernah ramai saat DEBAT PILPRES 2019 lalu.
Saat itu, capres petahana Joko Widodo menyerang Prabowo Subianto soal kepemilikan lahan lawannya tersebut di Kalimantan Timur dan Aceh seluas 340 ribu hektare.
Serangan Jokowi soal lahan HGU Prabowo ini justru membuka Kotak Pandora...
Dalam penelusuran TEMPO saat itu ditemukan data penguasaan lahan hampir seluas 1,1 juta hektare di berbagai penjuru daerah Indonesia yang dikuasai POLITIKUS dari kubu 01 maupun 02.
Hasil investigasi TEMPO penguasaan lahan juga dilakoni sejumlah politikus dan pengusaha yang berada di lingkaran Jokowi.
Jika ditotal, lahan korporasi yang terhubung langsung dengan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin-dan tim bayangan pendukungnya-melampaui 140 ribu hektare.
- Surya Paloh (10 ribu hektar + 4 ribu hektar)
- Luhut (683 hektar + 8,6 ribu hektar)
- Hary Tanoe (64 ribu hektar)
- Sakti Wahyu Trenggono (Bendahara Timses 01 yang baru saja dilantik jadi Menteri Kelautan Perikanan, 11 ribu hektar)
- Oesman Sapta Odang (31 ribu hektar)
- Saleh Husin (81 ribu hektar)
Angka ini berasal dari perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Surya Paloh, Oesman Sapta Odang, dan Hary Tanoesoedibjo.
Jumlahnya akan bertambah lebih besar lagi jika lahan perusahaan tambang PT Adaro Energy Tbk, perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Garibaldi Thohir, kakak Ketua TKN Erick Thohir, ikut dihitung (482 ribu hektar).
BERIKUT DATA HASIL INVESTIGASI TEMPO..
PENGUASAAN LAHAN DI LINGKARAN JOKOWI DAN PRABOWO...
YG SEMUANYA SUDAH SAMA-SAMA JADI ORANG ISTANA