[PORTAL-ISLAM.ID] Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan pejabat di Kementerian Sosial pada Sabtu dini hari, 4 Desember 2020.
KPK menduga pejabat tersebut menerima hadiah dari para vendor penyedia barang dan jasa dalam bantuan sosial di Kemensos dalam penanganan Covid-19.
Berita hari Sabtu itu ramai. Saat itu KPK belum umumkan Mensos sebagai tersangka. Yang kena OTT memang bukan Mensos, tapi pejabat di Kemensos.
Berita OTT KPK terhadap pejabat Kemensos ini oleh para buzzer kemudian dipakai untuk MEMUJI MENSOS.
Mensos dipuji buzzer karena sebelumnya Mensos telah menggandeng KPK dan Jaksa Agung untuk awasi program Bansos.
"Akhirnya upaya pak @juliaribatubara menggandeng aparat penegak hukum membuahkan hasil. Keberanian seperti ini harus berani dilakukan oleh kementrian, khususnya @KemensosRI karena soal penyaluran bantuan sosial ini tdk mudah dan rawan penyelewengan," kicau akun buzzer @yusuf_dumdum pada Sabtu malam (5/12/2020).
EHHH.. TAK TAUNYA...
MINGGU DINI HARI...
SAAT SI DUM DUM LAGI PULEZ NGIMPI...
KPK UMUMKAN MENSOS TERSANGKA !!!
KPK menetapkan Menteri Sosial Juliari P Batubara (dari PDIP) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait bansos COVID-19. Selain Juliari, KPK juga menetapkan empat orang tersangka lain.
KPK menyebut Mensos Juliari menerima uang suap total sekitar Rp 17 miliar yang diduga digunakan untuk keperluan pribadi.
PUJA PUJI BUZZER PADA MENSOS... AKHIRNYA JADI BUMERANG...
DAN KINI BUZZER JADI TERTAWAAN WARGANET 😂😂
"Semoga invoice jasa buzzernya dah dibayar ya pak 🤣," komen netizen @dimasre0.
Semoga invoice jasa buzzernya dah dibayar ya pak 🤣
— Dims (@dimasre0) December 5, 2020
Lagi mimpi disiram
— Baba Arief (@AriefHi64201710) December 5, 2020
Akhirnya KPK @KPK_RI berhasil menggandeng @juliaribatubara
— HUKUM MILIK PENGUASA (@HukumDan) December 5, 2020
di ciduk maling dana bantuan sosial COVID-19.
si Ucup @yusuf_dumdum mo kirim karang bunga atas keberhasilan Juliari barubara menggandeng KPK. pic.twitter.com/kAZqG2u1ew