[PORTAL-ISLAM.ID] Pelawak Ernest Prakasa jadi perbincangan netizen di sosial media terkait pernyataannya yang memancing-macing emosi antar umat beragama.
Ernest mengomentari larangan kerumunan saat Natal dan Tahun Baru di saat pandemi masih berlangsung.
WAGUB DKI LARANG KERUMUNAN SAAT NATAL DAN TAHUN BARU 2021
Demikian judul berita yang ditanggapi Ernest.
"Yuk teman2 umat Kristen & Katolik kita taati Pak Wagub. Minoritas mah nurut aja lah jangan macem2," kicau Ernest di akun twitternya @ernestprakasa.
Pernyataan Ernest ini sontak ramai menuai komentar netizen.
Padahal yang menyampaikan larangan kerumunan saat Natal itu bukan cuma oleh Pemprov DKI Jakarta, bahkan disampaikan pemerintah pusat oleh Menko Luhut Binsar Pandjaitan yang notabene dia Kristen.
Luhut Larang Kerumunan pada Libur Natal dan Tahun Baru
https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-131111399/luhut-larang-kerumunan-pada-libur-natal-dan-tahun-baru
Apakah Ernest juga protes ke Luhut???
Kenapa hanya mempermasalahkan Pemprov DKI??? Dan mengaitkannya dengan soal minoritas-mayoritas???
Dulu saat Idul Fitri, umat Islam juga tak ada yang protes, karena memang kondisi lagi pandemi. Bahkan kemungkinan Idul Fitri tahun depan masih kondisinya sama.
Tidak hanya netizen muslim yang mengomentari si Ernest, bahkan sesama komedian non-muslim juga turut menanggapi.
Sam Darma Putra Ginting alias Sammy Notaslimboy menyindir Ernest yang tidak memperjuangkan hak minoritas, tapi malah mancing-mancing emosi umat mayoritas.
"Memperjuangkan hak minoritas juga kagak, cuman mancing-mancing emosi mayoritas 😂🙏," tulis @NOTASLIMBOY.
Aktivis buruh non-muslim juga mengomentari Ernest.
"Orang2 kek ernest itulah pemecah belah sesungguh'y
90% muslim tahun ini gak idul fitri berjamaah padahal jumlah kasus Covid saat itu masih belasan ribu.
Sekarang kafir kek dia malah anggap umat Islam zalim pada Kristen hanya karna dihimbau jangan natalan berjamaah...," cuit akun @kafiradikalis.