[PORTAL-ISLAM.ID] Akun twitter resmi Traffic Management Center Polda Metro Jaya (TMC Polda Metro Jaya) memposting video pada Senin (14/12/2020) yang menuai kontroversi.
Pada video yang diposting, berisi 'Rakyat Bersama TNI-Polri Bersatu, Menjaga Negara Dari Ormas Teroris. Indonesia Tanpa FPI'.
Video ini sontak membuat heboh dan menuai kecaman luas.
Video ini sudah ditonton hingga 44 ribu views, sebelum akhirnya dihapus.
Entah kenapa video ini diposting akun resmi TMC Polda Metro Jaya. Dan entah kenapa lalu dihapus.
FPI melalui akun twitternya @Puspen_FPI juga mempertanyakan.
"Kok dihapus min @TMCPoldaMetro? Terlalu semangat upload cari dukungan masyarakat biar percaya rekonstruksi dan mendukung Polri? Mau meng-identikkan FPI dengan Teroris? Rekonstruksi aja masih acak-acakan dan banyak yg janggal, gmn mau meyakinkan masyarakat? #RekayasaDiKM50," ujar FPI di twitter, Senin (14/12/2020).
Warganet juga geram.
"Taek luh min..!! Udah bunuh dgn biadab, masih difitnah juga. Lu bilangin sama orang yg di video, jangan coba2 mengKOREA UTARA kan Indonesia atau jangan coba2 mengCINAkan Indonesia !!!" komen netizen.
"22 tahun fpi ada di indonesia kalau organisasi teroris dari kemarin pada ngapain? polisi baru sadar? kurang banyak apa APBN buat polri?" timpal yang lain.
Walaupun sudah dihapus, tapi barbuk video dan capture postingan TMC Polda Metro Jaya sudah banyak netizen yang menyimpan.
Ini video postingan @TMCPoldaMetro pic.twitter.com/RvZS80jwjJ
— Panjang Umur Perjuangan (@Puspen_FPI) December 14, 2020
Taek luh min..!! Udah bunuh dgn biadab,masih difitnah juga. Lu bilangin sama orang yg di video, jangan coba2 mengKOREA UTARA kan Indonesia atau jangan coba2 mengCINAkan Indonesia !!!
— #SayaPercayaFPI #KamiBersamaIBHRS #ACAB (@AlMaidah_54) December 14, 2020