[Tweet Bang Fahri Hamzah]
Tuan,
Aku menyaksikanmu pergi dini hari dengan sebuah kendaraan berjeruji besi..singkat sekali, tak sempat kau menoleh..hanya tangan kau angkat terikat...sebuah pita putih keras..terlihat berniat membelenggumu...kau berjalan cepat...dan kendaraan itu melesat...cepat sekali..
Tuan,
Sekejap kau tak terlihat lagi oleh pandangan mata...kau pergi entah kemana. tak jelas bagiku. tak ada yang bisa aku tanya. maka aku berdoa. kiranya Allah menjaga perjalananmu... karena seperti sering kau katakan, rencana manusia tak seberapa tapi rencana Allah segalanya..
Tuan,
Sering kudengar kau katakan, boleh jadi kita tak suka tapi mungkin itu baik.. sementara boleh jadi kita suka padahal itu mungkin buruk... maka aku pasrahkan pada Allah, hidupmu dan hidup semua musuh2mu pun Allah yg mengetahuinya.. aku yakin itulah jalanmu kini..
Tuan,
Setiap orang punya takdir, seriap orang punya jalan, ambillah jalanmu tuan...
Aku pun punya jalan, dan aku bertanggungjawab dunia akhirat untuk melakoninya dengan baik, dengan penuh ikhlas dan gagah berani. Akan aku pertanggungjawabkan semua kata dan perbuatanku!
Tuan,
Marilah kita bertarung dengan gagah berani. Angkara murka selalu ada dan mencari musuhnya di setiap celah sejarah. Aku telah putuskan bertarung melawan tirani dan penindasan sampai akhir masaku. Untuk keadilan dan perdamaian Kita akan bertemu. Kita akan bersatu.
Tuan,
Malam ini kita berpisah, tak sempat aku bertemu dan tak sempat kau mengucap salam...tapi dari jauh aku dengar semua harapan..bahwa kau akan kuat dan sabar melawan cobaan...Manusia punya rencana tapi rencana Allah adalah yang terbaik! Bismillah!
[Ahad, 13 Desember 2020]