FPI Jadi Parpol Saja
Oleh: Erizal
Tak satu dua orang mengatakan bahwa Persoalan Substansial negara-bangsa kita bukan ada atau tidak, dibubarkan atau didirikan sebuah ormas, melainkan Persoalan Ekonomi yang sejak pandemi semakin terpukul jatuh.
Tapi, apa boleh buat, perut sakit, kepala yang dikompres. Punggung gatal, kaki yang digaruk. Malah, kabarnya, era ini banyak sekali lembaga negara yang sudah dibubarkan. Itupun tak ada efeknya buat negara-bangsa. Apalagi, ormas.
Maka, tak salah orang menduga ini semacam dagangan saja. Pengalihan isu, dan sejenisnya. Terlalu "berfoya-foya" kita dengan persoalan ini, sementara dengan persoalan substansial lain terlalu miskin dan menderita. Kepayahan kita.
Ada benarnya, pendapat yang mengatakan sebaiknya FPI dijadikan partai politik saja. Tak perlu dibuat ormas baru yang sejenis yang singkatannya tetap FPI. Itu juga bermain-main namanya. Tak perlu itu. Buat apa? Sudahlah.
Kalau partai politik siapa yang berani membubarkan? Malah, yang kadernya korupsi mengerikan pun parpolnya tetap aman. Apalagi FPI mestinya tak punya akal korupsi. Dan agar parpol lain tak mencari keuntungan dari FPI.
Kemarin, ada parpol yang menyambut Habib dengan pengurus full yang dipanggil Habib juga. Kini seperti tak ada tenaga bahkan untuk membela Habib. Maka, kalau FPI adalah sebuah parpol hal itu tak akan pernah terjadi.[]