"Masalah Terbesar Bangsa Ini Bukan FPI, Tapi Utang Yang Ugal2an Nyaris 6000 Triliun, Pengangguran Membludak, Kasus Positif & Kematian Akibat Covid Terus Meningkat, Daya Beli Lemah, Ekonomi Anjlok... Hukum Tidak Berkeadilan. Inilah Yang Harus Diselesaikan."
Demikian disampaikan Charlie Simarmata di akun Facebooknya, Kamis (31/12/2020), menanggapi pembubaran Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah yang diumumkan Menkopolhukam Mahfud MD pada Rabu kemarin, 30 Desember 2020.
Apa yang disampaikan Charlie Simarmata sependapat dengan banyak netizen lain.
"Setiap hari kita akan dibuat sibuk dan dilarutkan dengan berita-berita tidak esensial untuk tujuan negara yang seharusnya melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi. Maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme disekitar tubuh pemerintahan diusahakan tertutup kabut issue chat yang dibuat2, Gisel, dll yang gak bermutu 😰," ujar Idham Julana di kolom komentar status Charlie Simarmata.
Sampai kapan seperti ini terus?
