[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan enam nama baru yang akan menduduki pos kementerian di Kabinet Indonesia Maju. Tiga diantaranya akan menduduki pos menteri sektor ekonomi.
Pertama adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. “Kita kira semua sudah tahu yaitu Bapak Sandiaga Salahudin Uno. Beliau adalah wakil Gubernur Jakarta, Ketua Hipmi, dan saat ini beliau akan kita berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Pariwisata,” ujar Presiden Jokowi.
Kedua ialah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. “Beliau sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala BKPM, Mendag, Dubes Indonesia untuk Jepang dan terakhir Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat. Dan sekarang kita berikan tugas memimpin Kementerian Perdagangan.”
Ketiga ialah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. “Beliau sekarang ini memegang jabatan Wamenhan dan akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan,” tutur Presiden Jokowi.
Ketiga menteri baru ini pun memberikan sejumlah janji perubahan yang akan diusung dalam program kerja mereka. Tujuannya satu, membawa Indonesia lebih maju.
Berikut rangkuman janji-janji para menteri ekonomi baru Jokowi.
Sandiaga Uno baru saja ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam pidatonya, Sandiaga mengaku mendapatkan amanah sangat berat untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dari pandemi Covid-19.
Sandiaga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengejar tantangan itu. Dia ingin melakukan strategi inovasi berbasis teknologi, penggunaan big data, dan pendekatan terbaru untuk memetakan potensi serta penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Supaya pelaku dalam sektor ini tidak hanya bertahan, tapi juga menangkap peluang.
Strategi berikutnya, Sandiaga ingin menggunakan adaptasi. Dia bilang, di tengah pandemi, harus tetap mendahulukan kesehatan dan keselamatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Berikutnya adalah Sandiaga ingin kolaborasi Kementerian Lembaga dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dari provinsi hingga kabupaten/kota, akademisi universitas, masyarakat hingga dunia usaha.
“Semoga Allah SWT meridhoi dan memberikan kekuatan kita untuk keluar dari pandemi Covid-19 ini dan membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih baik lagi ke depan,” pungkas politikus Gerindra ini.
Sakti Wahyu Trenggono
Sakti Wahyu Trenggono mengaku siap untuk menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP). Dia mengatakan akan bersedia membenahi, melanjutkan dan mengelola sektor kelautan dan perikanan sebagaimana diminta oleh presiden.
“Amanah ini bukan amanah yang mudah. Saya kira saya ingin berusaha. Bahwa ada sebuah wilayah karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang memiliki satu potensi yang sangat besar yang tentunya itu bisa menjadi kesejahteraan bagi bangsa ini,” kata dia dalam pernyataan persnya di Istana, Jakarta, Selasa (22/12).
Dia menyadari, begitu melimpah ikan-ikan di lautan dan begitu besar potensi-potensi sektor kelautan. Baik itu untuk sektor pariwisata, industri perikanan dan termasuk budidaya yang dan tentu tidak melupakan dengan ke bersinambungan lingkungan.
“Itu yang akan kami lakukan jika nanti kami sudah resmi menjadi waktu jadi menteri lelautan dan perikanan,” kata dia.
“Mohon doa juga kepada seluruh bangsa Indonesia agar saya bisa amanah dan bisa menjalankan amanah dari bapak presiden dan wakil presiden dengan membantu beliau mewujudkan Indonesia maju,” sambungnya.
Politikus dan pengusaha di bidang telekomunikasi itu berjanji akan belajar cepat untuk mengetahui isu-isu utama di sektor yang akan dikelola nantinya, dan memberikan solusi yang tepat agar Indonesia sebagai negara bahari dapat berjaya.
“Saya kira itu saja, karena saya bukan tipikal orang yang bisa beretorika tapi yang suka dengan bekerja dan bekerja keras dan saya sudah mewakafkan diri semenjak saya sebagai wakil menteri pertahanan,” ujarnya.
Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, berjanji untuk bekerja secara optimal untuk perbaikan ekonomi nasional di masa mendatang. Sebab, kata Luthfi, saat ini perekonomian global tengah menghadapi kondisi sulit akibat dampak pandemi Covid-19.
Maka dari itu, Kementerian Perdagangan harus dapat menjalankan fungsinya dengan baik agar dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya berjanji akan bekerja sekuat mungkin, sepandai mungkin, secakap mungkin untuk memastikan perekonomian Indonesia akan lebih baik di masa yang akan datang,” tuturnya di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/12).
“Seperti kita ketahui bahwa ekonomi dunia berada pada situasi yang sangat sulit, beliau (Jokowi) mempercayakan saya untuk memimpin Kementerian Perdagangan. Kementerian ini adalah sesuatu lembaga yang mekanismenya adalah memastikan bahwa arus barang berjalan dengan baik, kegiatan ekonomi berjalan dengan baik agar kesejahteraan dapat tercipta bagi rakyat Indonesia,” paparnya.
Selain itu, dia berjanji akan menjadi wasit tinju yang adil selama memimpin Kementerian Perdagangan. “Pada saat yang bersamaan saya akan berjanji karena Menteri Perdagangan itu kalau dianalogikan sama seperti wasit bertinju. Di mana pembeli dan penjualnya adalah petinjunya dan rakyat Indonesia adalah penontonnya,” ujar dia.
Dia bilang, ketika seorang wasit dalam hal ini menteri perdagangan tidak melakukan tugas sesuai dengan hal yang semestinya, maka masyarakat selaku penonton dan pedagang selaku petinju akan merasa dicurangi.
“Oleh karena itu, saya akan berjanji menjadi transparan,” jelas dia.
Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat ini juga berjanji akan memperbaiki kinerja Kementerian Perdagangan. Diantaranya harus bekerja secara lebih efisien. “Ini untuk mensejahterakan bangsa dan negara,” ucap dia mengakhiri.[merdeka]