[PORTAL-ISLAM.ID] Majalah TEMPO edisi terbaru sedang ramai jadi perbicangan publik tanah air.
TEMPO dengan berani mengungkap 'Korupsi Bansos Kubu Banteng' yang telah menjerat Mensos dari PDIP Juliari Batubara, hingga menyeret nama anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang diberi kode 'anak pak lurah'.
Netizen lalu ramai-ramai menyerukan #TangkapAnakPakLurah.
Rupanya liputan TEMPO ini ada yang kepanasan.
TEMPO pun kini diserang para buzzer dengan tagar #TempoMediaASU.
"#TempoMediaASU - DARI DULU! Nebar hox buat bantu terorist ..halooooo tempeeee..tutup aja beeeh!! media sampah!" kicau akun @doyanramen.
"Kalau #TempoMediaASU tidak bisa buktikan kebenaran berita2nya, bisa dituntut kan," kicau akun @s_fadjriyani.
#TempoMediaASU - DARI DULU! Nebar hox buat bantu terorist ..halooooo tempeeee..tutup aja beeeh!! media sampah!
— YON•ė ëĶŽė ð (@doyanramen) December 21, 2020
Seperti diberitakan sebelumnya, nama GIBRAN disebut dalam pusaran Kasus Korupsi Bansos di majalah TEMPO edisi 21-27 Desember 2020.
Dalam liputannya, TEMPO mengungkap soal pengadaan goodie bag atau tas untuk bansos yang melibatkan Gibran.
Tak hanya menunjuk perusahaan pengadaan paket Bansos, Mensos Juliari Batubara dan tim khususnya juga menunjuk rekanan untuk memproduksi goodie bag.
Dua anggota staf Kementerian Sosial bercerita, Juliari meminta mereka menghentikan pencarian vendor penyedia tas kain itu. Penyebabnya, tas yang digunakan sebagai wadah oleh Integra Padma Mandiri itu akan diproduksi oleh PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex. Padahal, semula, pengadaan tas itu akan diprioritaskan kepada usaha kecil-menengah.
Menurut dua anggota staf tersebut, masuknya nama Sritex merupakan rekomendasi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
“Itu bagian anak Pak Lurah,” tutur seorang di antaranya.
Sebutan “Pak Lurah” mengacu pada Jokowi.
Dimintai tanggapan Tempo, Direktur Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto tak merespons saat dimintai konfirmasi.
Begitu pula Gibran Rakabuming Raka—baru saja memenangi pemilihan Wali Kota Solo, dia tak merespons pertanyaan yang dikirimkan Tempo ke telepon selulernya.
Juru bicara relawan Gibran, Kuat Hermawan, sempat mengirimkan pesan balasan ketika dimintai tanggapan. Namun dia buru-buru menghapus pesan tersebut.
Serangan Sudah Diprediksi
Serangan terhadap TEMPO sebelumnya sudah diprediksi bakal terjadi.
"Dapat info, para pentolan buzzeRp berkumpul di 1 lokasi sejak sore tadi bahas strategi untuk menyelamatkan citra anak lurah di dunia maya...Besok akan masif dikerahkan seluruh kekuatan akun2 ternakan untuk menguasai opini di sosmed...," kicau aktivis buruh akun @kafiradikalis.
...Dapat info, para pentolan buzzeRp berkumpul di 1 lokasi sejak sore tadi bahas strategi untuk menyelamatkan citra anak lurah di dunia maya...Besok akan masif dikerahkan seluruh kekuatan akun2 ternakan untuk menguasai opini di sosmed... (``,)#TangkapAnakPakLurah
— H349HarunMasikuRaib@Jiwasrayagate (@kafiradikalis) December 20, 2020
...Hahahahahahaha...Dah dimulai pagi ini...Baru 1 nih...Bakal banyak serangan... (``,) pic.twitter.com/PivN7gIkvQ
— H349HarunMasikuRaib@Jiwasrayagate (@kafiradikalis) December 21, 2020