Terpantau per Kamis (16/12) pukul 16.00 WIB, akun tersebut memang tidak bisa ditemukan ketika pengguna Youtube menuliskan Front TV di kolom pencarian.
“Semua, channelnya yang dibokir,” kata Munarman dalam pesan singkatnya kepada jpnn.com.
Menurut Munarman, akun Front TV tidak bisa diakses pengguna di Indonesia setelah pihak Youtube menerima keluhan pemerintah.
Dari situ, Munarman pun menyindir tindakan pemerintah kepada akun Front TV. Menurut dia, tindakan pemerintah untuk menyulitkan akses ke akun Front TV menandakan Indonesia seperti kembali ke zaman Firaun.
“Kita seperti di zaman Firaun. Dahulu Firaun ketakutan sendiri dengan berita kelahiran bayi dari bani israil, sehingga semua bayi laki-laki dibunuh,” ujar Munarman.
Seperti tindakan Firaun, pemerintan era sekarang tampak khawatir dengan segala informasi yang disajikan Front TV. Kemudian pemerintah mengeksekusi Front TV sehingga sulit diakses.
“Sekarang ketakutan sendiri dengan channel Youtube FPI, sehingga dibunuh tidak bisa tayang,” ujar Munarman.
Berdasarkan penelusuran, akun Front TV hanya bisa diakses ketika pengguna Youtube menggunakan VPN. Namun, akun tersebut tidak bisa terlihat ketika VPN dimatikan. [fajar]
