Silahkan googling tentang penghargaan yang diperoleh Pemprov DKI Jakarta selama dipimpin oleh Anies Baswedan, anda akan berdecak kagum.
Tetapi banyak orang yang terus menerus menyinyirinya, setiap langkahnya di endus, sekedar mencari kesalahannya. Perhatikan siapa saja penyinyirnya, anda akan tahu dari kelompok mana mereka berasal.
Dia dipanggil polisi terkait kerumunan adanya massa pada acara pernikahan putri pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab dan peringatan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu lalu.
Dia dijerat dengan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Padahal kita tidak pernah menerapkan karantina kesehatan (Lockdown), kita menerapkan PSBB. Karantina dan PSBB jauh berbeda, tapi itu terserah penegak hukumlah, mungkin mereka punya tafsir lain.
Seharusnya yang kita kejar kejar adalah pemimpin yang korupsi, pemimpin tebar pesona minim prestasi, pemimpin yang berperan dalam penggundulan hutan. Pemimpin yang memberikan kemudahan kepada pengusaha untuk mengeruk tambang tambang kita.
Ini seharusnya jadi renungan bagi muslim untuk lebih teliti memilih partai, anggota legislatif, kepala daerah, dan presiden yang dipilih untuk pemilu ke depan.
(By Ikhsan Siregar)