[PORTAL-ISLAM.ID] Ahli Filsafat dan Pengamat Politik Rocky Gerung akhirnya tampil kembali di ILC tvOne tadi malam, Selasa (3/11/2020).
Topik yang diangkat UU ITE MENGANCAM KEBEBASAN BERPENDAPAT.
Rocky Gerung memulai dengan kebebasan dia yang dirampas pemerintah dengan merampas akun twitternya yang memiliki 2 juta followers.
"Twitter saya followersnya 2 juta dirampas. Mestinya negara bertanggungjawab karena itu hak saya," kata Rocky Gerung.
Pernyataan Rocky lalu dibantah oleh Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, yang mengatakan bukan pemerintah yang merampas akun twitter Rocky Gerung.
"Saya menuduh pemerintah, anda (Fadjroel) boleh bilang tidak, tapi saya menuduh itu dilakukan pemerintah," kata Rocky.
Di sesi penutup ILC, Rocky menyebut Presiden Joko Widodo jangan dianggap sedang membangun kebebasan di Indonesia.
“Jangan anggap presiden Jokowi sedang bangun kebebasan,” terangnya sembari menukil data indeks demokrasi tanah air.
Rocky lantas mengomentari penggunaan UU ITE yang digunakan berbeda di era SBY dan Jokowi.
“SBY membuat UU ini untuk menghasilkan transaksi yang masuk akal, menghalangi yang tidak masuk akal. Jokowi pakai UU itu untuk pabrik borgol,” ujar Rocky.
Simak selengkapnya video: