Partai Masyumi mau dihidupkan lagi.
Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau disingkat menjadi Masyumi, adalah sebuah partai politik Islam terbesar di Indonesia selama Era Sukarno. Partai ini dilarang pada tahun 1960 oleh Presiden Sukarno.
Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), KH Ahmad Cholil Ridwan telah mengajak Amien Rais, Ustadz Abdul Somad (UAS) hingga Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk bergabung.
Bila seluruh tokoh tersebut bersatu di Masyumi maka komunis gaya baru akan pingsan.
”Partai komunis gaya baru akan pingsan kalau mendengar Partai Masyumi bergabung dengan Partai Ummat, didukung PA 212 dan Front Pembela Islam (FPI),” kata KH Ahmad Cholil Ridwan, seusai deklarasi di acara Tasyakuran Milad ke-75 Masyumi, melalui konferensi video, Sabtu (7/11/2020).
Kyai Cholil sudah mengajak UAS untuk menjadi anggota Majelis Syuro Masyumi. Kata Cholil, UAS mengaku siap.
"Mudah-mudahan UAS akan menjadi anggota Majelis Syuro. Karena beliau sudah bersedia menjadi narasumber di daurah (pelatihan) di Pekanbaru. Saya pernah berbisik kepada beliau, 'ustadz saya mau diriin Partai Masyumi, ustadz jadi anggota majelis syuro ya', (dijawab) 'siap'," ungkap Kyai Cholil.
Kyai Cholil berharap UAS benar-benar mau bergabung dengan Masyumi. Bahkan dia mendukung jika UAS ingin menduduki posisi Ketua Umum Partai Masyumi.
"Mudah-mudahan Allah menguatkan hidayahnya kepada UAS, bahkan kalau menurut saya, seumpama dia (UAS) mau jadi ketua umum Masyumi, saya setuju," jelasnya.
Selain UAS, Kyai Cholil juga sudah berupaya mengajak pendiri Partai Ummat Amien Rais untuk bergabung ke Masyumi. Kalau Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu bergabung, maka ia yakin Masyumi akan besar dan menjadi partai Islam ideologis yang kuat.
"Akan kita minta secara terang-terangan dan terbuka, marilah Partai Ummat yang beliau dirikan supaya bergabung sepenuhnya dengan Partai Masyumi. Entah caranya bagaimana, negosiasinya gimana, win-win solution bagaimana, itu cara. Banyak cara yang bisa kita lakukan," tuturnya.
Kyai Cholil menuturkan, selain sebagai tokoh Muhammadiyah, Amien Rais pernah dijuluki sebagai Mohammad Natsir muda. Natsir adalah tokoh Masyumi yang telah berjasa untuk bangsa.
Atas hal itulah, Kyai Cholil berharap Amien bisa melebur Partai Ummat dan bergabung dalam satu kapal bernama Masyumi. "Jadi mari kita doakan kepada Allah SWT agar Pak Amien sadar beliau adalah Natsir muda, lupakan masa lalu, lupakan PAN, lupakan besan, lupakan mantu," ujarnya.
Kehadiran Amien Rais di Masyumi akan membawa gelombang besar. Pasalnya, Amien merupakan tokoh Muhammadiyah yang memiliki pengaruh di Persyarikatan. "Saya yakin apabila Partai Ummat bergabung dengan Masyumi, akan didukung oleh anggota Muhammadiyah, karena mayoritas anggota Muhammadiyah inginnya ada partai Islam ideologis," sebutnya.
Tak hanya itu, Kyai Cholil juga sudah mengajak Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) beserta ormas Islam lainnya untuk memperkuat keberadaan Partai Masyumi. Jika tokoh dan ormas Islam bergabung di Masyumi, maka ia yakin komunis gaya baru akan pingsan.
"Kemudian 212 bergabung dengan Masyumi, Habib Rizieq mendukung partai Masyumi ini, Insya Allah tidak akan ada satu kekuatan parpol yang bisa mengalahkan Partai Masyumi di masa yang akan datang," pungkasnya.
Santernya ketiga tokoh ini jika bersatu, disambut antusias netizen di sosial media.
"Kalau Ketiga Tokoh Ini Bergabung dalam satu Partai.
Insyaallah Kemenangan Umat 60% Di Pemilu 2024.
Bismillahirrahmannirrahim," kata dr. LisaAmartatara di akun twitternya.
[Sindonews]Kalau Ketiga Tokoh Ini Bergabung dalam satu Partai.
— LisaAmartatara 🚰 (@LisaAmartatara3) November 8, 2020
Insyaallah Kemenangan Umat 60% Di Pemilu 2024.
Bismillahirrahmannirrahim pic.twitter.com/mykImIzaPt