[PORTAL-ISLAM.ID] Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin diketahui ikut dalam rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ke Amerika Serikat.
Hal ini diketahui dari manifest pesawat yang beredar viral di sosial media.
Ngabalin sendiri menjabat sebagai Pembina Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang diangkat oleh Menteri Edhy sejak Januari 2020.
Apakah Ngabalin ikut ditangkap KPK?
Kantor Staf Presiden (KSP) mengonfirmasi bahwa Ali Mochtar Ngabalin tidak ikut ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tenaga Ahli Utama KSP Ade Irfan Pulungan menjelaskan bahwa Ngabalin memang ikut dalam rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ke Amerika Serikat, tapi tidak terlibat dalam dugaan kasus yang menjerat Edhy.
"(Ngabalin) ikut dalam rombongan perjalanan dari Amerika, tapi tidak ikut dibawa ke KPK," kata Irfan saat dihubungi IDN Times, Rabu (25/11/2020).
Tim IDN Times juga sudah berusaha menghubungi Ngabalin sejak pagi tadi. Namun, yang bersangkutan menolak panggilan (reject) telepon.
Irfan lalu mengatakan saat ini Ngabalin dalam kondisi baik. Bahkan, Ngabalin langsung menuju kediamannya untuk beristirahat.
"Barusan saya cek, Bang Ali sekarang lagi istirahat di rumahnya," ujar Irfan.
Seperti diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan korupsi (KPK), pada Rabu (25/11/2020) dini hari. Penangkapan Edhy tersebut diduga terkait izin ekspor benih lobster.
“Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin export baby lobster,” kata Ketua KPK Firli Bahuri saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).
Saat ini, kata Firli, Edhy sedang dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik KPK. Nantinya, komisi antirasuah tersebut akan mengumumkan hasil penangkapan tersebut ke publik.
“Nanti akan disampaikan penjelasan resmi KPK. Mohon kita beri waktu tim kedeputian penindakan bekerja dulu,” tutur Firli.
Sumber: IDNTimes
Ngabalin dalam rombongan. pic.twitter.com/xN6MmGfzwl
— Bandit Merah Putih (@EnggalPMT) November 25, 2020