Presiden PKS Ahmad Syaikhu pun mengaku optimistis target tersebut bisa terwujud pada 2024 mendatang.
"Kami bukan asal hitung. Beberapa lembaga survei menyebutkan angka yang cukup besar. Sebelumnya kita dipatok hanya 3 persen, paling pol 4 persen. Tapi kalau kita lihat lembaga survei kemarin ada yang memberikan 6,8 persen," kata Syaikhu usai Munas V PKS di Bandung yang disiarkan secara daring, Minggu (29/11/2020).
Ia menjelaskan, PKS mengadakan survei sendiri di bulan Agustus 2020. Hasilnya, angka yang dicapai 14,8 persen. "Itulah makanya yang menjadi patokan untuk Insya Allah ke depan bisa ditingkatkan lebih 15 persen," ungkap dia.
Hal lain yang mendasari target 15 persen suara adalah indikator sebuah survei terhadap satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf. Dijelaskan, publik yang menilai tidak puas terhadap kinerja pemerintahan sebanyak 58,2 persen.
"Itulah segmentasi yang kita ambil, mudah-mudahan 58,2 persen itu bisa menjadi captive market PKS. Harapan seperti itu sehingga obsesi, mudah-mudahan ke depan ceruk-ceruk ini bisa kita ambil. Termasuk di dalamnya adalah ceruk milenial," katanya. [RMOL]
