[PORTAL-ISLAM.ID] Peringatan Hari Pahlawan yang akan jatuh pada Selasa (10/11/2020) harus menjadi momentum instrospeksi para pemimpin negeri dalam menakhodai jalannya kehidupan bangsa dan negara di masa datang.
Aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma menjelaskan bahwa Hari Pahlawan kali ini yang bertepatan dengan kepulangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab adalah momentum terbaik bagi para pemimpin Indonesia untuk mengeluarkan bangsa dan negara dari berbagai persoalan yang selama ini membelit.
“Momentum itu jadi lebih berarti karena Habib Muhammad Rizieq Shihab yang sudah tiga setengah tahun lamanya berada di pengungsian, akan kembali ke tanah airnya,” ujarnya kepada redaksi, Minggu (8/11/2020).
Dia menilai kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu akan sangat bermakna bagi persatuan dan kesatuan bangsa, jika semua pejabat negara menyambutnya dengan tangan terbuka.
Demi kepentingan bangsa yang lebih besar, presiden dan para pejabat negara diminta Lieus untuk menyambut kepulangan Habib Rizieq dengan jiwa besar. Semua pernyataan provokatif terkait ulama dengan jutaan pengikut itu harus dihentikan.
“Dengan semangat Hari Pahlawan, saya meminta para pemimpin bangsa untuk berjiwa besar menyambut kepulangan Habib Rizieq,” ujar Lieus.
Salah satu wujud jiwa besar itu, tambahnya, bisa saja Presiden Jokowi memerintahkan Menhan Prabowo Subianto untuk secara khusus menyambut kepulangan Habib Rizieq dan membawanya langsung ke Istana untuk berbicara dengan kepala negara.
“Penjemputan secara khusus itu bukan saja wujud penghormatan terhadap ulama besar itu, tapi juga bukti bahwa pemerintah sungguh-sungguh ingin membangun rekonsiliasi,” tegas Lieus.
Menurut Lieus, jika hal itu dilakukan, bukan saja akan bisa meredam gejolak politik yang terus terjadi akibat berbagai rumors terkait renggangnya hubungan pemerintah dengan sejumlah tokoh dan pemuka agama Islam, tapi juga akan menjadi langkah awal yang baik bagi merekatkan kembali persatuan Indonesia.
“Saya pikir itulah semangat hari pahlawan yang bisa kita implementasikan di hari pahlawan tahun ini. Yakni semangat kejuangan demi tujuan yang lebih besar, yakni persatuan, kedaulatan dan kemakmuran NKRI,” ujarnya. [RMOL]